Korem 041 Gamas Gelar Simulasi Kesepakatan Damai, Antisipasi Potensi Konflik Usai Pilkada
SIMULASI: Dalam simulasi kesepakatan damai, diperagakan utusan pihak yang berkonflik menandatangani kesepakatan damai.--Abdi/rb
BACA JUGA: Tingkatkan Siaga Bencana, Dinsos Giatkan Lomba Bongkar Pasang Tenda
Rachmad menerangkan dengan adanya simulasi tersebut, masyarakat semakin memahami bahwa konflik atau ketidakpuasan hasil pemilu sebaiknya diselesaikan secara prosedural.
Diketahui, simulasi tersebut adalah bagian dari Latihan Posko I dan Latihan Lapangan yang diselenggarakan Korem 041/Gamas Bengkulu.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, Kolonel Kav. Dodik Oktaviano, mengatakan, bahwa latihan ini dirancang untuk mengantisipasi berbagai potensi konflik sosial yang mungkin muncul akibat ketidakpuasan pihak-pihak tertentu atas hasil Pilkada.
“Oleh karena itu, kita lakukan simulasi untuk menghadapi dan mengantisipasi potensi kericuhan yang bisa terjadi,” kata Dodik.
BACA JUGA:Hanya 3 Item Pajak Berpeluang Lampaui Target, Galian C Masih Kurang dari 50 Persen
Dalam latihan tersebut, sekenario dimulai dengan pengamanan aksi unjuk rasa sebagai respons dari pihak yang tidak menerima hasil Pilkada.
Setelah itu, dilanjutkan dengan proses mediasi antara perwakilan pihak terkait, hingga akhirnya mencapai kesepakatan damai yang ditandatangani oleh perwakilan ormas.
Kesepakatan ini mencakup komitmen untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada, terlepas dari siapa pemenangnya.
“Simulasi berjalan lancar, mulai dari pengamanan aksi unjuk rasa, mediasi, hingga penandatanganan kesepakatan untuk menerima hasil Pilkada,” ungkap Dodik.