Mitos Kerokan Bisa Menyembuhkan Masuk Angin, Ini Penjelasannya

Kerokan adalah praktik tradisional yang populer di Indonesia untuk mengatasi gejala masuk angin. --Pixabay

KORANRB.ID - Kerokan adalah praktik tradisional yang populer di Indonesia untuk mengatasi gejala masuk angin. Meskipun telah dilakukan secara turun-temurun, banyak orang yang masih bertanya-tanya tentang efektivitas dan dasar ilmiah dari metode ini. 

Ada anggapan umum bahwa kerokan dapat menyembuhkan masuk angin, namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, beberapa penjelasan muncul yang menyatakan bahwa mitos ini lebih berkaitan dengan persepsi budaya dan efek psikologis daripada bukti ilmiah yang kuat.

Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang melibatkan penggunaan koin atau alat lainnya untuk menggosokkan tubuh dengan tekanan tertentu. 

Proses ini dilakukan pada bagian tubuh yang diyakini terpapar angin atau cuaca dingin, seperti punggung, leher, dan dada. 

Teknik kerokan biasanya dilakukan setelah seseorang merasakan gejala seperti meriang, tubuh lemas, atau perut kembung, yang sering dikaitkan dengan "masuk angin".

BACA JUGA:Mitos Tidur Siang Bisa Mengakibatkan Gemuk, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Mitos Tangan Kaki Seringkali Kesemutan Adalah Gejala Stroke, Ini Penjelasannya

Proses kerokan umumnya dilakukan dengan cara mengoleskan minyak atau balsem pada tubuh yang kemudian digosok menggunakan koin atau alat lain yang terbuat dari logam atau kaca. 

Tujuan utama dari pengobatan ini adalah untuk mengeluarkan rasa sakit dan ketegangan, serta memperlancar peredaran darah.

Masuk angin adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak fit, seperti gejala flu ringan, kelelahan, atau kembung. 

Dalam pandangan masyarakat tradisional, masuk angin sering dianggap sebagai keadaan di mana tubuh terpapar angin dingin atau cuaca buruk yang menyebabkan gangguan pada sistem tubuh. 

Pada sebagian besar kasus, kondisi ini tidak serius dan akan hilang dengan sendirinya. 

Mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa kerokan dapat mengusir "angin" yang masuk ke dalam tubuh dan memulihkan kondisi tubuh secara cepat. 

Praktik ini sering kali dipadukan dengan pengobatan lain, seperti mengonsumsi jamu atau beristirahat. Banyak yang percaya bahwa dengan kerokan, tubuh akan merasa lebih lega, segar, dan bertenaga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan