Camat Ratu Agung Bengkulu Dukung Pendampingan BTPN Syariah
DUKUNG: Camat Ratu Agung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Subhan Gusti Hendri mendukung langkah BTPN Syariah dalam memberikan akses pembiayaan. FOTO: Istimewa--
KORANRB.ID - Melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan.
Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.
Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.
BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.
Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan.
BACA JUGA:DLH Bakal Terbitkan SLO Solaria, Ini Kewajibannya Setiap Bulan
BACA JUGA:RSTG Tak Dapat DAK 2025, Direktur: Tantangan Bagi Kita
Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.
"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Pimpinan Wilayah Sumatera BTPN Syariah, Vicky Agus Setiawan dalam media briefing di Bengkulu, Kamis, 14 November 2024.
Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Dicairkan Sejak Awal November 2024, Guru Belum Terima TPG Triwulan III Diminta Melapor
BACA JUGA:6 Bulan Operasi Amole, 102 Personel Brimob Polda Bengkulu Pulang, Dansat: Selamat, Aman dan Prestasi
Salah satunya Shanti Lestari, nasabah BTPN Syariah sekaligus Ketua Sentra Sawah Lebar 3 di Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu sejak 2022.
"Saya mendapatkan manfaat luar biasa dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, tidak hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini," tutur Shanti.