Masyarakat Menanti Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu Beroperasi
BERLANJUT: Terlihat warga sekitar sedang berjalan melewati gedung Puskesmas Kampung Bali yang proses pembangunannya belum dilanjutkan. RENO/RB--
Sementara itu salah satu warga RT 8 RW 3 Kelurahan Tengah Padang yang kediamannya tidak berjauhan dari Puskesmas Kampung Bali tersebut, Rizaldi (31) menuturkan harapan besarnya atas dilanjutkannya pembangunan Fasilitas Kesehatan tersebut.
“Kami sudah lama menantikan, yang jelasnya kalau ini selesai banyak manfaatnya untuk kami,” kata Rizaldi.
BACA JUGA:Ajukan Proposal ke Kemenkes RI, Kebutuhan Oka Sentral RSMY Capai Rp116 Miliar
BACA JUGA:Kunker ke Bengkulu, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin Akan Perjuangkan Kepentingan Bengkulu
Ia sangat berharap dengan beroperasinya Puskesamas Kampung Bali, karena di sekitar Puskesmas tersebut banyak rumah-rumah tidak berpenghuni dan masih ada tanah kosong.
“Harapanya masyarakat disini semakin ramai, lihat sendiri itu masih ada rumah yang kosong, kalau ini jadi mungkin masyarakat bisa menetap dan membangun rumah disini,” demikian Rizaldi.
Sekadar mengulas berita sebelumnya, terbengkalai akibat putus kontrak 3 tahun lalu, proyek pembangunan gedung Puskesmas Kampung Bali akan segera dilanjutkan.
Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabrani, S.KM, MM mengatakan lelang proyek lanjutan pembangunan Puskesmas Kampung Bali ini akan dilaksanakan Januari 2025 nanti.
“Sudah 3 tahun proses pekerjaannya terhenti, sekarang kita sudah persiapkan untuk proses lanjutnya,” sebut Joni.
Proyek lanjutan pembangunan gedung Puskesmas Kampung Bali ini menelan anggaran hingga Rp2,5 milliar dengan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Insyallah akan selesai tahun 2025 itu juga, dan bisa beroperasi membantu masyarakat sekitar,” sebut Joni.
Diketahui pembangunan gedung Puskesmas Kampung Bali yang berada di Kelurahan Tengah Padang tersebut menggunakan menggunakan DAK pada tahun 2021 sebesar Rp 5.751.776.000.
Pembangunannya sendiri dimulai pada 21 Agustus 2021. Seharusnya tuntas dikerjakan 14 Desember 2021 lalu. Namun pembangunan tidak selesai hingga pada akhirnya dilakukan pemutusan kontrak pada Desember waktu itu.
Pernah diupayakan untuk melanjutkan proses pembangunannya pada 2022 untuk anggatan 2023, namun terjadinya rasionalisasi anggaran sehingga anggaran tersebut terhapus dan dialihkan untuk anggaran lain