Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dimulai Desember 2024
PELABUHAN: Aktivitas bongkar muat kapal Fery Pulo Telo di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, beberapa waktu.--ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu yang mengalami pendangkalam hingga 2 Low Water Spring (LWS) ditargetkan dimuali Desember 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, saat ini proses untuk pengerukan yang bakal dilakukan di pelabuhan Pulau Baai yang dikelola oleh Pelindo II tersebut harus segera dikeruk lantaran menghambat aktivitas pelabuhan.
Diungkapkan, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad (RA) Denny bahwa melihat proses yang tengah berlangsung pengerukan bakal berlangsung Desember 2024.
"Iya secepatnya itu akan dikeruk Desember ini nanti, karena urgent," sampai RA Denny, Senin, 18 November 2024.
BACA JUGA:Dana Insentif 30 Desa di Mukomuko Sudah Diajukan, Tinggal Tunggu Pencairan BKD dan KPPN
Lebih jauh, RA Denny menerangkan, saat ini masih berlangsung proses-proses yang diperlukan.
Seperti rapat-rapat pertemuan yang dilakukan pihak dunia usaha pemanfaat jasa pelabuhan dan PT. Pelindo Persero serta instansi terkait.
"Masih berjalan, karenakan inikan menggunakan metode Private Company," ujar RA Denny pada RB.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Batu Bara Bengkulu (APBB) Provinsi Bengkulu, Sutarman mengatakan, bahwa saat ini proses tengah berlangsung.
BACA JUGA:Pengganti 203 Surat Suara Pilgub Rusak Tiba di Kepahiang
Diantaranya mendengarkan pemaparan dari perusahaan pengerukan, yakni PT. SPU yang telah ditunjuk.
"Dimana kita telah melakukan pertemuan dan rapat, termasuk pertemuan dengan Pelindo pusat dan rapat teknis mendengarkan dari PT. SPU," beber Sutarman.
Sutarman mengatakan, bahwa pengerukan akan segera dirampungkan setelah rangkaian tahapan telah dilakukan bersama dengan konsep join venture company.
"Iya inibterus dibahas bersama yang memang terlibat, karena ini metode join venture company," beber Sutarman.