Optimis Investasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Dalam 12th US-Indonesia Investment Summit
v INVESTMENT: Kegiatan 12th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta.FOTO: Istimewa--
Ke depannya, Indonesia optimis dapat tetap meningkat dan menargetkan angka pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 6%.
Luhut juga mengutarakan optimisme pemerintah untuk terus bekerja keras meningkatkan daya saing ekonomi dengan fokus pada reformasi dan peningkatan efisiensi di seluruh kementerian dan lembaga.
“Kami yakin Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Perekonomian tetap solid, dan meskipun terdapat ketidakpastian global, kami masih memiliki ruang yang besar untuk tumbuh.
BACA JUGA:Seleksi Penerimaan PPPK Tahap 2 Belum Ada Pelamar
BACA JUGA:Jelang Akhir Jabatan, Wabup Wasri CekPembangunan 3 Jalan Lingkungan
Dengan rasio utang terhadap PDB yang relatif rendah dan defisit anggaran yang berada pada kisaran 2,5% hingga 3%, kami memiliki ruang yang cukup untuk (perekonomian) tetap tumbuh,” ungkap Luhut.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sidelines meeting antara Ketua Dewan Ekonomi, Menteri Investasi dan perwakilan dari 22 perusahaan terkemuka asal Amerika Serikat.
Ada pun beberapa perusahaan yang mengikuti sidelines meeting ini antara lain Bank of America, Chevron, Exxon Mobil, Cargill, Caterpillar, Chubb, Google, IBM, Meta, Qualcomm, Pfizer, Kraft Heinz, UL Solutions, EY, GE Healthcare, Honeywell, UOB, Johnson & Johnson, Abbott, SEG Solar, Mastercard, dan HSBC.