Mengenal Permainan Kelereng, Ternyata Sudah Ada Sejak Peradaban Mesir Kuno

KORANRB.ID - Anak-anak kelahiran tahun 90'an pasti tidak akan akrab sekali dengan permainan kelereng.

Juga dikenal dengan berbagai nama seperti gundu, guli, atau marbles dalam bahasa Inggris, adalah salah satu permainan tradisional yang telah dimainkan oleh anak-anak di seluruh dunia selama berabad-abad. 

Meskipun terkesan sederhana, kelereng memiliki sejarah yang panjang, mencerminkan evolusi budaya dan kreativitas manusia.

Permainan kelereng diyakini telah ada sejak zaman prasejarah. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa bentuk awal permainan ini dimainkan dengan menggunakan benda-benda kecil berbentuk bulat seperti batu, tanah liat, atau biji-bijian.

Beberapa penemuan menunjukkan bahwa anak-anak di Mesir kuno, Yunani kuno, dan Roma kuno telah memainkan permainan serupa.

BACA JUGA:Bangkitkan Nostalgia dan Timbulkan Rasa Tenang, Aroma Khas Hujan Ternyata Berasal dari Sini

BACA JUGA:Terkadang Memakan Katak dan Ular! Berikut 6 Fakta Unik Wattled Crane, Hidup Dalam Kelompok

Di Mesir kuno, kelereng yang terbuat dari batu ditemukan di makam anak-anak, menunjukkan bahwa permainan ini memiliki nilai hiburan yang penting dalam kehidupan mereka.

Di Yunani dan Roma kuno, benda bulat kecil dari kaca atau keramik digunakan dalam permainan yang mirip dengan kelereng modern.

Permainan ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak tetapi juga oleh orang dewasa sebagai bentuk hiburan dan kompetisi.

Di Inggris, permainan kelereng bahkan menjadi bagian dari festival tahunan seperti "Marble Championship" di Tinsley Green yang berlangsung hingga hari ini.

Acara ini menampilkan berbagai gaya permainan kelereng, mencerminkan keanekaragaman cara bermain yang berkembang di berbagai komunitas.

Kelereng di Asia dan Indonesia

Di Asia, permainan kelereng memiliki berbagai variasi yang unik di setiap negara. Di India, permainan ini dikenal sebagai "kancha" dan dimainkan dengan kelereng yang terbuat dari kaca warna-warni.