1 Petugas KPPS di Kepahiang Meninggal Dunia, Kejang-kejang Keluar Darah dari Mulut
Komisioner KPU Kepahiag Anthaka Ramadhan. HERU/RB--
Dari sini, rekannya menyarankan untuk duduk istirahat dan minum obat terlebih dahulu.
Yang bersangkutan bertugas sebagai KPPS 6, yang bertanggung jawab memastikan surat suara tepat ke kotak suara, sehingga pada hari tersebut Slamet lebih sering berdiri duduk kemudian berdiri duduk lagi sehingga membuat kepalanya yang sedari awal sudah terasa pusing hingga tambah nyeri.
BACA JUGA: DLH Tidak Pangkas dan Tebang Pohon dengan Kondisi Ini
BACA JUGA:Pertahankan Bahasa Daerah, Pusat Bahasa Terus Giatkan Revitalisasi
Tanggal 28 november 2024, sehari setelah Pilkada, yang bersangkutan masih mengeluh sakit kepala dan nyeri dada ke istrinya, sehingga dibawa istrinya untuk berobat kampung dan juga obat medis.
Tanggal 6 Desember 2024, pukul 03.00 WIB subuh, tiba-tiba yang bersangkutan mengalami kejang-kejang dan keluar darah dari mulut, saat setelah subuh yang bersangkutan mulai tidak sadarkan diri sampai pagi.
Paginya langsung keluarga membawa yang bersangkutan ke RSUD Kepahiang.
Sesampainya di RSUD Kepahiang langsung dilakukan tindakan medis di ruangan IGD, Slamet masih tidak sadarkan diri sehingga dipindahkan ke ruangan ICU.
Pukul 14.00 WIB yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menangani di depan keluarga pasien.
Hingga berita ini diturunkan, KPU Kabupaten Kepahiang mencatat 2 penyelenggara Pilkada 2024 lainnya mengalami musibah.
Yakni, Yulia Anggesi, petugas KPPS Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang, jatuh sakit ketika menjalankan tugasnya pada Pilkada 2024.
Serta, Deliana Temoria petugas PPS Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang mengalami kecelakaan saat hari Pilkada 2024.
"Soal santunan yang diberikan, dipastikan ada. Kita akan berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, karena sebelumnya penyelenggara Pilkada 2024 atau KPU Kepahiang sudah melaksanakan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan," terang Anthaka.
- Tag
- Share
-
-
