Program Peremajaan Sawit Rakyat di Kaur Masuk Tahap Verifikasi BPN
PANEN: Salah satu petani sawit di Kaur tengah panen sawit. RUSMANAFRIZAL/RB--
Seiring menunggu data lengkap proses administrasi pun terus akan dikebut agar program cepat direalisasikan.
"Kalau melihat kondisi sekarang, kemungkinan besar program akan mulai berjalan tahun 2025 nanti," ungkap Kastilon.
Dijelaskannya, untuk tahun ini Kabupaten Kaur mendapatkan bantuan program PSR sebanyak 150 hektare dengan rincian setiap hektarenya mendapatkan bantuan Rp60 juta.
Artinya jika ditotal kan bantuan yang kan masuk ke Kabupaten Kaur sebanyak Rp9 miliar.
Namun untuk mendapatkan bantuan itu, tentu saja diperlukan syarat dan ketentuan khusus yang berlaku.
BACA JUGA:Sport Center Rp5 Miliar Terancam Tak Selesai, Perpanjang Kontrak Denda Sebesar Ini
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Ternak Rentan Terserang Penyakit Ngorok, Beri Ternak Pakan yang Cukup
Sehingga sebelum disalurkan, sekarang masih dalam tahapan pendataan sawit mana yang bakal dapat bantuan.
"Untuk total bantuan itu Rp9 miliar tidak sedikit, makanya sekarang terus dikebut pendataannya," terang Kastilon.
Peremajaan sawit merupakan salah satu program dari pemerintah untuk membantu para petani sawit di Kaur dalam meningkatkan hasil panennya.
Terutama untuk para pemilik sawit yang pohon sawitnya sudah tua dan hasil panennya sudah tidak maksimal lagi.
Maka dari itu, Dinas Pertanian Kaur mengajak seluruh camat se Kabupaten Kaur untuk melakukan sosialisasi agar bisa saling bersinergi sinergi, berkoordinasi, menyamakan persepsi untuk merealisasikan pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit rakyat ini.
Sehingga diharapkan dari program ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pekebun rakyat.