Penyesuaian Tarif Tol Bengkulu, Plt Gubernur: Sosialisasikan Secara Masif, Jaga Kepercayaan Masyarakat
LEWAT: Kendaraan saat melintas di Pintu Tol Sebakul, Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu. ABDI/RB--
Rosjonsyah juga menyampaikan, keberadaan ruas jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung diyakini dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna Tol.
“Apalagi seperti sekarang ini, dengan berbagai fasilitas yang mendukung. Seperti keberadaan rest area, tujuan pembangunannya tentu untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga pengguna menjadi lebih nyaman dan aman,” ucap Rosjonsyah.
Diberitakan sebelumnya, awal 2025 nanti, PT Hutama Karya akan melakukan penyesuaian tarif pada jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu, yakni seksi Bengkulu - Taba Penanjung.
Penyesuaian ini dilakukan menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum No. 3036 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Ruas Bengkulu-Taba Penanjung.
BACA JUGA:Inkrah, Barang Bukti 14 Perkara Dimusnahkan Kejari Kaur
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kaur, Terkumpul Rp1,3 Miliar dari 2.814 Unit Kendaraan
Untuk diketahui saat ini tarif jalan tol Bengkulu- Taba Penanjung berdasarkan Keputusan Menteri PUPR nomor 1482/KPTS/M/2022 kendaraan golongan I Rp22 ribu, kendaraan golongan II dan III Rp33 ribu dan kendaraan golongan IV dan golongan V Rp44 ribu.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT HK, Adjib Al Hakim mengatakan, jalan Tol ruas Bengkulu-Taba Penanjung sudah beroperasi dua tahun.
Semenjak beroperasi, ternyata jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung mendapatkan antusiasme yang cukup baik dari masyarakat, khususnya para pengendara.
Dari sisi pelayanan, PT HK aktif meningkatkan fasilitas maupun kualitas jalan tol dan pelayanan. Baik itu dari aspek lalu lintas maupun transaksi, sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sebelum melakukan penyesuaian tarif jalan tol ini nantinya akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Perlu kita pahami bersama, penyesuaian tarif ini penting dilakukan demi menjaga iklim investasi jalan tol yang kondusif, yang berpengaruh pada keberlanjutan pengelolaan jalan tol,” ungkap Adjib