Kemenekraf Fasilitasi Kreator Konten Indonesia untuk Bentuk Asosiasi
DISKUSI: Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) memfasilitasi diskusi dengan para kreator konten Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024. FOTO: IST--
"Pengembangan subsektor konten dapat berkontribusi pada perekonomian nasional, termasuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan kelas menengah, kemunculan industri kreatif baru, peningkatan literasi digital serta meningkatkan pendapatan negara dari pajak dan bukan pajak. Selain itu, kreator konten juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pariwisata, produk dalam negeri dan budaya Indonesia di tingkat global," kata Menekraf Riefky.
BACA JUGA: Meski Masuk Database BKN, Ini Sebab 800 Honorer Bengkulu Utara Tak Bisa Ikut Tes PPPK
BACA JUGA:Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kaur Terpilih Diundur, Ketua KPU: Tunggu Selesai Rakor
Dibahas juga dalam pertemuan tersebut mekanisme keanggotaan kreator daerah, produksi konten yang terus berkembang dan pelibatan generasi muda yang mulai sadar bahwa kreator konten kini merupakan sebuah lapangan kerja yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Salah satu yang utama itu, para junior kita, konten kreator gen Z ini, kita yang rangkul mereka. Kalau bisa, itu top banget," kata Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad. Ditegaskan pula bahwa asosiasi ini bersifat inklusif dan berperan dalam kemajuan UMKM serta garda terdepan melawan hoax dan cyber bullying.
CEO Kasisolusi selaku Steering Committee Kreator Konten Deryansha Azhary mengatakan kreator bidang konten mampu menyerap 17 juta tenaga kerja dan diproyeksikan tumbuh tiga sampai lima kali lipat di tahun 2030. “Maka, kita butuh payung asosiasi untuk kegiatan ekonominya," ujarnya.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto serta para kreator konten Indonesia.
Turut hadir mendampingi Menekraf Teuku Riefky Harsya, Wamenekraf Irene Umar; Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf, Muhammad Neil El Himam; serta Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti.