DJPb Bengkulu: Tanpa Juknis, Makan Bergizi Tidak Berjalan Maksimal

djpb bengkulu: tanpa juknis, makan bergizi tidak berjalan maksimal koranrb.id - program makan bergizi gratis yang direncanakan presiden republik indonesia (ri) prabowo subianto dan wakil presiden gibran raka bumingraka hingga saat ini masih menunggu kejelasan terkait implementasi di tingkat daerah.  hal tersebut dikarenakan berdasarkan daftar isian pelaksanaan anggaran (dipa) dan buku alokasi transfer ke daerah (tkd) tahun anggaran 2025, anggaran khusus untuk program ini belum terlihat tercantum di level daerah. kepala kantor wilayah direktorat jenderal perbendaharaan (djpb) provinsi bengkulu, mochamad irfan surya wardana mengungkapkan, meskipun anggaran di pusat sudah disiapkan dengan nilai rp71 triliun, namun untuk petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program di daerah termasuk bengkulu masih ditunggu kejelasannya. “sampai saat ini, kalau dilihat dari dipa dan buku tkd tahun anggaran 2025, alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis belum ada di daerah,” ujar irfan. baca juga:pembangunan infrastruktur diprediksi bertambah di bengkulu 2025 mendatang, ini prioritasnya baca juga: gaji pegawai non-asn yang ikut seleksi tetap dianggarkan diketahui, program makan bergizi gratis merupakan salah satu inisiatif pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan lansia.  dijelaskan irfan, pada program ini, juknis yang jelas sangat dibutuhkan agar daerah dapat menjalankan program ini sesuai dengan tujuan awalnya. “tanpa petunjuk teknis yang jelas, program ini berisiko tidak berjalan maksimal. semoga, juknis segera turun. sehingga implementasinya dapat segera dilakukan di daerah, termasuk di bengkulu,” beber irfan. lebih lanjut, irfan menerangkan, bahwa tanpa kejelasan mekanisme dan alokasi anggaran di tingkat daerah, pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu harus menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. baca juga:hingga pertengahan desember 2024, damkar kota bengkulu tangani 485 keadaan darurat baca juga:pemprov masih tunggu hasil evaluasi apbd ta 2025 dari kemendagri dikarenakan, apabila implementasi program dilakukan di daerah, maka kolaborasi lintas sektor antara dinas kesehatan, pendidikan, dan sosial akan menjadi kunci sukses.  selain itu, monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan anggaran benar-benar digunakan sesuai sasaran. “namun, tantangan terbesar adalah bagaimana daerah dapat bersiap mengelola program ini dengan baik saat juknis dan anggaran sudah tersedia,” kata irfan. meski saat ini masih menunggu kepastian, irfan tetap optimis bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat bengkulu.  baca juga:dana kampanye paslon 02 pilkada kepahiang hanya habiskan rp211 juta baca juga:jurnal visual berlangsung satu bulan, 17 seniman tampilkan beragam karya, kolaborasi benmall dan asb ia mengimbau pemerinta daerah (pemda) kabupaten/kota se provinsi bengkulu untuk mulai mempersiapkan diri agar siap menjalankan program begitu juknis turun dari pemerintah pusat. “oleh karena itu, koordinasi dan persiapan di tingkat daerah harus mulai dilakukan sejak sekarang,” tandas irfan.  sekadar informasi, dinas pendidikan kota bengkulu masih menunggu juklak dan juknis dari pemerintah pusat dalam menjalankan program pemberian makan bergizi bagi pelajar di kota bengkulu. presiden republik indonesia (ri), prabowo subianto telah menyampaikan besaran makan bergizi bagi pelajar di indonesia sebesar rp10 ribu. namun dalam pelaksanaanya pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kota (pemkot) bengkulu masih menunggu juklak dan juknis dari pemerintah pusat mengenai pelaksanaan pemberian makan bergizi bagi pelajar tersebut. disampaikan kadis pendidikan kota bengkulu, a gunawan s.sos, pihaknya telah membahas anggaran untuk pelaksanaan pemberian makan bergizi bagi siswa-siswi di kota bengkulu. ia juga menyebutkan anggaran yang disiapkan dalam menjalankan program presiden ri tersebut untuk kota bengkulu dengan kisaran sebesar rp1,5 miliar guna merealisasikan makan gratis bagi para pelajar di kota bengkulu di 2025 mendatang. “untuk program makan gratis bagi para pelajar, anggarannya sudah kita masukan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (apbd) tahun anggaran 2025,” kata gunawan. untuk pelaksanaannya sendiri gunawan belum mengetahui secara pasti sebab juklak dan juknis belum dikeluarkan oleh pemerintah pusat. “untuk pelaksanaanya kita masih menunggu juklak dan juknis dari pemerintah pusat, bagaimana pelaksanaanya sendiri kita belum mengetahui secara pasti,” ungkap gunawan. kendati demikian gunawan menyebutkan anggaran rp1,5 miliar tersebut diperuntukan untuk makan bergizi bagi murid sekolah dasar (sd) dan sekolah menengah pertama (smp) di kota bengkulu. “insyallah awal 2025 nanti sudah kita laksanakan program pemerintah makan bergizi bagi murid sd dan smp yang ada di kota bengkulu,” demikian gunawan.

Tag

• # tidak berjalan maksimal
• # tanpa juknis
• # makan bergizi
• # djpb bengkulu

Share

• 
• 
• 
• 
•