Inilah Kota yang Tidak Lagi Bisa Berkembang Meski Dunia Semakin Maju

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 17 Dec 2024 - 12:10

Daftar kota yang tidak lagi maju saat ini --Foto: screenshot ig @zonalatamonteverde

Jejak sejarah tersebut masih terlihat hingga sekarang melalui bangunan-bangunan bersejarah yang tersebar di kota ini, seperti Gerbang Timur Amadiyah yang berusia ratusan tahun.

Selain itu, Amadiyah juga dikenal sebagai kota multikultural. Di masa lalu, kota ini menjadi rumah bagi umat Muslim, Kristen, dan Yahudi yang hidup berdampingan dalam harmoni.

Bukti dari keragaman itu dapat dilihat dari berbagai situs keagamaan seperti masjid tua, gereja, dan sinagoga yang masih berdiri hingga hari ini.

Alasan utama mengapa Amadiyah tidak dapat lagi berkembang adalah karena letaknya yang berada di atas puncak dataran tinggi yang sempit.

Tidak ada ruang tersisa untuk membangun perumahan, infrastruktur, atau fasilitas publik tambahan. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi penduduk yang tinggal di sana.

Di satu sisi, keterbatasan lahan membuat Amadiyah tetap mempertahankan nuansa kota tua yang otentik dan terhindar dari urbanisasi modern.

Namun, di sisi lain, generasi muda kerap pindah ke kota lain yang lebih besar untuk mencari pekerjaan dan pendidikan yang lebih baik. Populasi Amadiyah pun menjadi semakin berkurang dari waktu ke waktu.

Meskipun tidak bisa berkembang, Amadiyah memiliki daya tarik luar biasa sebagai tujuan wisata sejarah dan alam. Berikut beberapa pesona yang ditawarkan kota ini:

Pemandangan Spektakuler

Dari puncak kota, pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan yang indah dan tebing-tebing curam di sekelilingnya. Matahari terbit dan terbenam di Amadiyah menciptakan panorama yang memukau.

Bangunan Bersejarah

Gerbang Timur Amadiyah dan bangunan-bangunan tua lainnya menjadi daya tarik tersendiri. Bentuk arsitektur klasik memberikan nuansa masa lalu yang autentik bagi siapa saja yang berkunjung.

inilah kota yang tidak lagi bisa berkembang meski dunia semakin maju                            koranrb.id - di dunia yang terus bergerak maju dan berkembang, ada satu kota kecil yang seakan berhenti pada titik waktu tertentu—sebuah kota yang tak bisa lagi tumbuh ataupun meluas.
kota itu adalah amadiyah, sebuah kota unik yang berdiri kokoh di atas puncak gunung di provinsi dohuk, irak bagian utara.
keunikan geografis dan sejarahnya menjadikan amadiyah bukan hanya sebuah kota biasa, melainkan simbol dari keterbatasan yang menyimpan keindahan dan cerita mendalam di baliknya.
kota amadiyah berdiri di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut, berada di puncak sebuah dataran tinggi berbatu.
kota ini hanya memiliki panjang 1,5 kilometer dan lebar sekitar 500 meter, membuatnya seolah-olah terperangkap di antara tebing-tebing curam.
baca juga:dihuni sejak zaman prasejarah, berikut fakta kota bandung dan perkembangannya 
baca juga:fakta kota bandar seri begawan, istananya terbesar di dunia
karena lokasinya yang unik di puncak gunung, tidak ada lahan tambahan yang dapat digunakan untuk memperluas kota. hal ini menjadikan amadiyah satu-satunya kota di dunia yang tidak bisa lagi berkembang secara fisik.
kota ini dikelilingi oleh pemandangan pegunungan yang spektakuler, tetapi keterbatasan geografis tersebut juga menjadi "dinding tak kasat mata" yang membatasi perkembangan amadiyah.
jika anda berdiri di salah satu ujung kota, anda bisa melihat seluruh wilayah kota sekaligus. jalanan yang sempit, bangunan tua, dan batas tebing menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang kota ini.
amadiyah memiliki sejarah yang sangat panjang, diperkirakan telah ada sejak 3.000 tahun yang lalu. kota ini pernah menjadi pusat perdagangan dan budaya di masa kekaisaran asiria dan kemudian menjadi bagian dari berbagai kekuasaan, seperti kekaisaran persia, dinasti abbasiyah, serta era ottoman.
pada abad ke-12, amadiyah pernah menjadi kota penting bagi dinasti badinan, sebuah kerajaan kurdi yang berkuasa di wilayah tersebut.
baca juga:berikut ini 6 negara yang mengganti ibu kota beserta alasannya 
baca juga:pemakan buah ara! berikut 6 fakta unik kelelawar mahkota emas, suka membersihkan diri
jejak sejarah tersebut masih terlihat hingga sekarang melalui bangunan-bangunan bersejarah yang tersebar di kota ini, seperti gerbang timur amadiyah yang berusia ratusan tahun.
selain itu, amadiyah juga dikenal sebagai kota multikultural. di masa lalu, kota ini menjadi rumah bagi umat muslim, kristen, dan yahudi yang hidup berdampingan dalam harmoni.
bukti dari keragaman itu dapat dilihat dari berbagai situs keagamaan seperti masjid tua, gereja, dan sinagoga yang masih berdiri hingga hari ini.
alasan utama mengapa amadiyah tidak dapat lagi berkembang adalah karena letaknya yang berada di atas puncak dataran tinggi yang sempit.
tidak ada ruang tersisa untuk membangun perumahan, infrastruktur, atau fasilitas publik tambahan. hal ini menciptakan tantangan besar bagi penduduk yang tinggal di sana.
baca juga:mengenal lebih dekat kota istanbul, kota unik yang berada di dua benua
baca juga:minim kejahatan dan cinta produk lokal, inilah 7 fakta tentang kota seoul
di satu sisi, keterbatasan lahan membuat amadiyah tetap mempertahankan nuansa kota tua yang otentik dan terhindar dari urbanisasi modern.
namun, di sisi lain, generasi muda kerap pindah ke kota lain yang lebih besar untuk mencari pekerjaan dan pendidikan yang lebih baik. populasi amadiyah pun menjadi semakin berkurang dari waktu ke waktu.
meskipun tidak bisa berkembang, amadiyah memiliki daya tarik luar biasa sebagai tujuan wisata sejarah dan alam. berikut beberapa pesona yang ditawarkan kota ini:
pemandangan spektakuler
dari puncak kota, pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan yang indah dan tebing-tebing curam di sekelilingnya. matahari terbit dan terbenam di amadiyah menciptakan panorama yang memukau.
bangunan bersejarah
gerbang timur amadiyah dan bangunan-bangunan tua lainnya menjadi daya tarik tersendiri. bentuk arsitektur klasik memberikan nuansa masa lalu yang autentik bagi siapa saja yang berkunjung.
baca juga:mengenal lebih dekat kota istanbul, kota unik yang berada di dua benua
baca juga:minim kejahatan dan cinta produk lokal, inilah 7 fakta tentang kota seoul
kekayaan budaya dan tradisi
penduduk amadiyah masih memegang erat tradisi mereka. festival lokal, musik tradisional, dan kerajinan tangan khas kurdi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang menarik untuk dieksplorasi.
makam nabi yunus
salah satu kepercayaan lokal menyatakan bahwa kota ini adalah tempat peristirahatan nabi yunus (yunus dalam islam). situs tersebut sering dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai tempat.
keterbatasan fisik tidak menjadikan amadiyah kota yang terlupakan. sebaliknya, kota ini menjadi simbol bahwa sesuatu yang kecil dan terbatas bisa tetap bertahan dan menjadi indah.
penduduk amadiyah yang ramah dan penuh semangat hidup membuktikan bahwa keindahan tidak selalu berasal dari kemajuan material, melainkan dari kekayaan sejarah, budaya, dan kehidupan yang sederhana.
amadiyah menjadi pengingat bahwa di tengah dunia modern yang serba cepat, ada tempat-tempat yang masih teguh mempertahankan identitasnya. kota ini, meskipun kecil dan terbatas, menyimpan pesona yang tak akan lekang oleh waktu.
baca juga:diberkati abu bakar hingga kadi kota pelajar, inilah fakta kota tarim
baca juga:merinding, terowongan di bawah kota ini ternyata menyimpan jutaan tulang belulang manusia, ini ceritanya 
bagi para pelancong yang mencari ketenangan, sejarah, dan keindahan alam, amadiyah adalah permata tersembunyi yang wajib dikunjungi.
di puncak gunung yang sunyi ini, setiap sudut kota seperti mengajak kita merenung tentang kehidupan, keterbatasan, dan keindahan yang sederhana tetapi mendalam.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 17 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan