Pedagang Taman Kuliner Resah, Citra Negatif Kerap Menjadi Lokasi Transaksi Prostitusi
SEPI: Taman Kuliner di Pasar Tais Seluma sepi.-foto: izul/koranrb.id-
KORANRB.ID - Diduga kerap jadi lokasi bagi pria hidung belang dan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) bertransaksi, membuat pedagang di taman kuliner di jalan dua jalur Kelurahan Pasar Tais Kecamatan Seluma resah.
Hal ini diungkapkan salah satu perwakilan pedagang, Jidin (62). Ia berharap Polres Seluma maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Satpol PP dapat rutin melakukan patroli dan mengusut tuntas aksi mesum yang kerap dilakukan di sekitar area taman kuliner tersebut.
"Sudah sering kami perhatikan, biasanya mereka nego harga dan kenalan di sekitar sini. Setelah cocok, mereka pergi ke arah Mandi Angin, biasanya di area kebun sawit warga yang tidak jauh dari sini," ungkap Jidin.
Diungkapkan Jidin, biasanya wanita PSK tersebut datang dari arah Kota Bengkulu, lalu bertransaksi bersama pria hidung belang yang berasal dari seputaran Tais.
BACA JUGA:217 Warga Bengkulu Utara Dapat Rekomendasi Jadi TKI
BACA JUGA:BKD Seluma Mulai Proses Pencairan ADD Tambahan Sebesar Rp 13 Miliar
Dari informasi yang ia dapat, PSK ini merupakan pelarian dari lokasi eks Terminal Air Sebakul Kota Bengkulu dulu, dan menjadikan Tais sebagai destinasi terbaru.
Atas adanya transaksi prostitusi di sekitar taman kuliner ini, membuat citra tempat ini menjadi negatif sehingga berdampak pada sepinya pelanggan. Padahal ada puluhan pedagang yang menggantungkan hidupnya di taman kuliner Seluma ini.
"Kalau bisa jangan di area sini, karena ini tempat orang ingin makan, bukan untuk transaksi aneh-aneh. Jangan buat orang memandang negatif tempat kami," harap Jidin.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kakan Satpol PP dan Damkar Seluma, Yuyun Afrianto melalui Kabid Keamanan dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP, Herri Juliadi mengaku akan merutinkan patroli setiap minggu. Terutama pada saat Sabtu malam dimana aktivitas masyarakat di malam hari lebih banyak dibanding hari biasanya.
Beberapa waktu belakangan memang tidak dilakukan lantaran fokus melakukan pengamanan dan menjaga kondusifitas menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA: Pengunjung Luar Daerah Mulai Ramaikan Pantai Jakat
BACA JUGA:TPG Triwulan IV Hanya Dibayar 2 Bulan, Pengamat Hukum: Terendus Dugaan Korupsi
Disampaikan Herri, kemungkinan intensitas dan jangkauan patroli akan lebih luas daripada biasanya. Hal ini untuk menjaga kenyamanan dan ketenangan Kabupaten Seluma dalam melakukan aktivitas di malam hari.