JPU Pikir-pikir Putusan 15 Bulan 3 Terdakwa Tipikor Proyek Rumah Aren

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 08 Jan 2025 - 23:00

BORGOL: Tiga terdakwa berjalan sembari diborgol sesudah sidang putusan selesai. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID – Rugikan negara hingga Rp300 juta tiga terdakwa yang terseret dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) proyek pembangunan Rumah Aren Rejang Lebong divonis 15 bulan penjara.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Rejang Lebong dan Penasihat Hukum (PH) tiga terdakwa masih pikir upayah hukum lanjutan namun peluang tidak banding.

Putusan tersebut dibacakan Majelis Hakim PN Tipikor Bengkulu pada Rabu 8 Januari 2025 yang diketuai Hakim Agus Hamzah, SH, MH.

Adapun ketiga terdakwanya yakni Donni Enfido Simanjuntak selaku PPK, Eddy Wibowo selaku Konsultan pengawas dan Adrri Anugrah selaku wakil Direktur CV Manunggal.

Dalam amar putusan, Majelis Hakim menyatakan ketiga terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan melawan hukum.

"Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dan membebaskan terdakwa dari hukuman primair," ungkap hakim Agus.

Atas perbuatannya terdakwa Donni Enfido Simanjuntak divonis dengan hukuman penjara selama 1 tahun 3 bulan dan denda Rp60 juta subsidair 3 bulan.

Kemudian terdakwa Eddy Wibowo turut divonis dengan hukuman penjara selama 1 tahun 3 bulan denda Rp.60 juta subsidair 3 bulan.

Terakhir terdakwa Adrri Anugrah divonis dengan hukuman penjara selama 1 tahun 3 bulan denda Rp60 juta subsidair 3 bulan.

Adapun hal yang meringankan adalah para terdakwa mengakui dan berterus-terang di persidangan dan menyesali perbuatannya.

jpu pikir-pikir putusan 15 bulan 3 terdakwa tipikor proyek rumah aren                            koranrb.id – rugikan negara hingga rp300 juta tiga terdakwa yang terseret dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) proyek pembangunan rumah aren rejang lebong divonis 15 bulan penjara.
jaksa penuntut umum (jpu) kejaksaan negeri rejang lebong dan penasihat hukum (ph) tiga terdakwa masih pikir upayah hukum lanjutan namun peluang tidak banding.
putusan tersebut dibacakan majelis hakim pn tipikor bengkulu pada rabu 8 januari 2025 yang diketuai hakim agus hamzah, sh, mh.
adapun ketiga terdakwanya yakni donni enfido simanjuntak selaku ppk, eddy wibowo selaku konsultan pengawas dan adrri anugrah selaku wakil direktur cv manunggal.
baca juga:dituntut tinggi hingga bayar uang pengganti rp8,2 miliar, ph: kita akan beberkan fakta dalam pleidoi 
baca juga: pengangkut sampah ke tpa keberatan ditarik retribusi rp5 ribu, rudi: perbaiki dulu jalannya
dalam amar putusan,  majelis hakim menyatakan ketiga terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan melawan hukum.
"sebagaimana yang diatur dalam pasal 3 jo pasal 18 undang-undang ri nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang ri nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, jo pasal 55 ayat (1) ke-1 kitab undang-undang hukum pidana, dan membebaskan terdakwa dari hukuman primair," ungkap hakim agus.
atas perbuatannya terdakwa donni enfido simanjuntak divonis dengan hukuman penjara selama 1 tahun 3 bulan dan denda rp60 juta subsidair 3 bulan.
kemudian terdakwa  eddy wibowo turut divonis dengan hukuman penjara selama 1 tahun 3 bulan denda rp.60 juta subsidair 3 bulan.
terakhir terdakwa adrri anugrah divonis dengan hukuman penjara selama 1 tahun 3 bulan denda rp60 juta subsidair 3 bulan.
baca juga:lanjut tahun ini, dianggarkan rp2,5 miliar, lelang proyek puskesmas kampung bali masih tunggu dpa 
baca juga:honorer tidak cukup syarat ikuti seleksi pppk tahap i dan ii, bkd: akan dievaluasi
adapun hal yang meringankan adalah para terdakwa mengakui dan berterus-terang di persidangan dan menyesali perbuatannya.
"putusan sama dari tiga terdakwa sesuai dengan pasal subsidair dengan pasal 3 dan dari hukuman tersebut dikurangi dengan lama hukuman yang telah di jalani," jelas agus hamzah.
setelah persidangan usai jpu kejari rejang lebong abi pujangga putra, sh mengatakan bahwa pihaknya masih pikir-pikir tujuh hari ke depan namun untuk tanggapan terkait dengan putusan tersebut tidak jauh dari tuntutan sebelumnya.
“kalau dari kami masih piki-pikir kalau melihat vonis tadi sebenarnya tidak jauh dari tuntutan dan pertimbangan hukum yang diberikan hakim juga kami setujui sebab pertimbangan tersebut sependapat dengan kami,” ungkap abi.
persidangan yang digelar sebanyak 8 kali dan telah menghadirkan puluhan saksi. sementata kerugian negara hingga rp300 juta terdakwa sudah memulihkan semuanya.
“kalau kn sudah kembali sepenuhnya dan terdakwa kami lihat selama menjalani proses hukum sudah koorperatif dan tidak mempersulit,” jelas abi.
baca juga:honorer tidak cukup syarat ikuti seleksi pppk tahap i dan ii, bkd: akan dievaluasi
baca juga:kuota jemaah haji di bengkulu tahun ini tetap 1.706 
sementara itu penasihat hukum terdakwa bahrul faudi, sh, mh mengatakan bahwa dirinya juga masih pikir-pikir untuk langka hukum lanjutan banding atau tidak masih melihat lanjutan dari jpu.
“kalau kami masih pikir-pikir. namun ada hal yang kami lihat dari putusan ini yang kami cukup dukung yaitu pertimbangan hukum yang dijadikan hakim untuk memutus perkara ini seperti perbuatan terdakwa yang sudah mengikuti proses hukum dengan baik. mereka sudah kembalikan kn hingga berkata jujur dalam persidangan,” tutup bahrul.
sekedar mengulas, jpu kejari rejang lebong menuntut 3 terdakwa hukuman penjara sama.
terdakwa addri anugera dituntut pidana penjara 1 tahun 4 bulan  dan membayar denda rp 60 juta subsider 4 bulan.
terdakwa donni enfido simanjuntak dituntut penjara selama 1 tahun 4 bulan dan denda rp60 juta subsidair 4 bulan.
serta, terdakwa eddy wibowo dituntut dengan hukuman penjara selama 1 tahun 4 bulan dan denda rp 60 juta subsidair 4 bulan.
"ketiga terdakwa sudah dituntut dengan pertimbangan pada pasal 3 undang-undang tipikor, ketiganya dituntut pidana sama," terang dandi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 9 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan