Disdikbud Rejang Lebong Susun Strategi Antisipasi Libur Panjang Ramadan 2025

Wacana libur panjang selama bulan Ramadan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai menarik perhatian banyak pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong--Ari Saputra Wijaya

 “Tetap fokus dan jalankan KBM seperti biasa. Jangan sampai hanya karena mendengar kabar ini, kita lengah dan menurunkan semangat belajar maupun mengajar. Semua pihak harus tetap menjalankan tugas masing-masing dengan maksimal,” ujarnya.  

 Ia juga meminta para guru untuk mulai mempersiapkan rencana pembelajaran alternatif, termasuk materi tambahan yang bisa diberikan kepada siswa sebelum libur panjang dimulai, jika kebijakan tersebut benar-benar diberlakukan.  

 Selain itu, sambung Noprianto, pihaknya akan memastikan kebijakan yang diambil tetap mempertimbangkan semua aspek, baik dari sisi pendidikan maupun nilai-nilai sosial dan keagamaan. Ia juga berharap masyarakat bisa mendukung apapun keputusan yang nantinya diambil oleh pemerintah.  

BACA JUGA:Pengiriman Manusia ke Bulan di Tunda! Berikut 6 Penjelasan NASA

 “Kami memahami kekhawatiran masyarakat, dan kami akan berusaha mengambil langkah terbaik agar semuanya berjalan seimbang. Kami juga berharap dukungan penuh dari orang tua siswa untuk membantu proses pembelajaran di rumah jika kebijakan libur panjang diterapkan,” katanya.  

 Hingga saat ini, Kemendikbudristek masih membahas kebijakan libur Ramadan di tingkat pusat. Jika kebijakan tersebut resmi diberlakukan, ini akan menjadi salah satu perubahan besar dalam sistem pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan ibadah selama bulan suci.  

 “Apapun keputusan pemerintah pusat, kami di daerah akan menyesuaikan dengan bijak. Yang terpenting adalah bagaimana proses pendidikan tetap berjalan lancar dan siswa tidak dirugikan,” tutup Noprianto. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan