DBH Tidak Cair, Pihak Ketiga Kehabisan Modal

KORANRB.ID - Belum cairnya Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memberikan dampak besar. Selain dialami Aparatur Sipil Negara (ASN) karena Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak cair, pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pemkab Bengkulu Tengah turut terdampak karena kehabisan modal. 

Salah satu pihak ketiga, Asromi mengungkapkan, karena belum salurnya DBH ke Pemkab Bengkulu Tengah, tentu sangat berdampak terhadap usahanya. Karena tidak cairnya DBH pada akhir tahun lalu, pekerjaan fisik yang sudah ia selesaikan tak dibayarkan oleh OPD. 

Untuk beberapa pekerjaan fisik, pihaknya telah mengeluarkan biaya hampir Rp 1 miliar. Saat ini ia kehabisan modal dan berharap DBH tersebut segera cair. 

BACA JUGA:Perumda Tirta Rafflesia Target Tambah 17 Ribu Pelanggan

BACA JUGA:Kades di Talo Kecil Lolos Seleksi PPPK, Ini Keterangan Camat

"Kalau untuk total piutang Pemkab Bengkulu Tengah ke saya itu hampir Rp 1 miliar. Karena tak dibayarkan hingga saat ini tentu sangat terdampak. Saya tidak memiliki modal lagi untuk melanjutkan usaha," keluhnya.

Lanjutnya, lebih mirisnya lagi uang modal yang digunakan tersebut tak hanya menggunakan dana pribadinya. Asromi juga berutang dan belum bisa membayar sejumlah barang ke pihak toko yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.

"Hampir setiap hari saya ditagih utang sama toko, belum lagi gaji anak buah yang masih terbengkalai. Saya berharap kepada Pemkab Bengkulu Tengah untuk segera membayarkan tagihannya," ungkapnya.

BACA JUGA:Waspada! Tempo Seminggu 3 Motor Hilang di Bengkulu Selatan, Ini Motor Sasaran Maling

BACA JUGA:Lebih dari Satu Minggu Konflik Harimau, Pemkab Mukomuko Baru Kirim Tim Bantu Proses Evakuasi

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Fepi Suheri meminta kepada Pemkab Bengkulu Tengah untuk mendesak Pemprov agar bisa segera menyalurkan DBH Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Ia meminta Pemkab Bengkulu Tengah bisa bersurat ke Pemprov untuk penyaluran DBH ini disegerakan.

Fepi juga menegaskan kejadian ini harus menjadi perhatian bersama ke depannya. Sebab dampaknya sangat terasa terhadap keuangan Pemkab Bengkulu Tengah.