Seragam Gratis MI dan MTs Tidak Kunjung Dibagikan, Sekda: Disdikbud Segera!

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Tahun anggaran 2024 telah berlalu dan saat ini memasuki 2025. Namun demikian, program seragam gratis untuk pelajar di tahun 2024, hingga saat ini belum rampung dibagikan Disdikbud Mukomuko kepada seluruh siswa/siswi di Kabupaten Mukomuko. 

Khususnya, pelajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Mukomuko.

Padahal program pembagian seragam gratis untuk pelajar bukan hanya sekolah di bawah naungan Disdikbud tetapi juga sekolah yang dinaungi Kementerian Agama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd mengakui program pembagian seragam gratis belum tuntas 100 persen.   

Itu menurutnya bukan kesengajaan pihaknya, tetapi lebih dikarenakan terjadi kesalahan data jumlah pelajar penerima seragam gratis yang disampaikan Kemenag Mukomuko. 

Sehingga, Disdikbud Mukomuko harus memesan kembali seragam di akhir tahun 2024, dan menunggu rampung.

BACA JUGA:Mendekam di Rutan, Kasi Pidsus Periksa Mantan Sekda dan Kepala BPN Seluma

BACA JUGA:Rp 24,46 Miliar Dana Rekonstruksi Bencana dari BNPB Masuk Kas Daerah

“Pembagian seragam sekolah untuk pelajar MI dan MTs memang tertunda, namun dalam waktu dekat akan kita bagikan. Karena ada kekurangan jumlah seragam, sudah Kembali kita pesan dan baru saja rampung,” kata Epi.

Epi menambahkan, kesalahan data yang diberikan Kemenag terjadi karena jumlah pelajar di MI dan MTs jauh lebih banyak dari data yang diusulkan. 

Sehingga menyebabkan jumlah seragam yang sudah dibeli tersebut kurang. 

Untuk mencukupi kekurangan tersebut, menggunakan anggaran di APBD Perubahan tahun 2024 lalu.

“Usulan mereka waktu itu 350 stel seragam, maka dari itu harus kita lengkapi di APBD-P dan saat ini baru saja rampung,” ujar Epi.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto, SH, M.Si, CLA meminta Disdikbud Mukomuko cepat membagikan seragam untuk pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang sudah tertunda sejak pertengahan tahun 2024 lalu.