Proyek Air Bersih BPPW di Kaur Belum Maksimal, Ini Permintaan Warga

Proses pemeriksaan proyek air bersih di Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur oleh tim PII Bengkulu.--Rusman Aprizal/RB
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Alto Bely ST, menegaskan bahwa BPPW memastikan air bersih tersebut sebelum diserah terimakan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) semuannya bakal mengalir dengan lancar.
Hanya saja untuk saat ini memang ada beberapa kendala yang mereka dapati, salah satunya adalah penggunaan air yang dilakukan oleh KPM tersebut belum terkoordinir. Sehingga banyak yang menggunakan air tersebut terlalu berlebihan, mengakibatkan rumah warga yang di ujung jadi terdampak dan air kadang tidak sampai.
Untuk itu, nanti setelah diserahkan kepada Pemkab Kaur harus ada yang melakukan pengelolaan terhadap air tersebut.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Lebong, Semua Saksi Berpotensi Tersangka
Sehingga penggunaan air bisa terkontrol, dan semua KPM bisa menikmati air bersih tersebut.
"Selama masa pemeliharaan ini akan kita optimalkan, kita pastikan sebelum serah terima ke Pemkab Kaur nanti air sudah mengalir lancar," sampai Alto.
Disisi lain, Kejari Kaur yang sudah masuk ke menangani perkara ini sampai dengan saat ini masih menunggu hasil resmi dari pemeriksaan tim ahli kontruksi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Bengkulu.
Hasil pengecekan inilah yang akan menjadi kunci apakah perkara ini bakal dilanjutkan ke tahapan penyidikan atau tidak. Atau Perkara akan dihentikan lantaran tidak mempunyai cukup bukti untuk dinaikan ke tahapan selanjutnya.
BACA JUGA:Usai Pelantikan Gubernur dan Wagub Bengkulu: Helmi ke Magelang, Mian Hadiri Paripurna DPRD
BACA JUGA:Disperindagkop UKM Akan Pastikan Harga Bahan Pokok Tidak Melambung
Hanya saja pada pemeriksaan beberapa waktu yang lalu air memang sudah mengalir ke rumah-rumah milik masyarakat. Artinya tidak akan mungkin kalau bangunan tersebut akan total los, namun tetap saja ahli kontruksi mempunyai beberapa catatan yang harus di perbaiki oleh pihak-pihak yang pengerja kegiatan.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Kejari Kaur menggandeng ahli kontruksi melakukan pengecekkan proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur.
Tim langsung terjun ke lokasi mengecek seluruh kegiatan proyek PKE yang dipegang oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu yang dikerjakan pihak ketiga PT. Riski Utama Jaya Abadi (RUJA) dengan pagu anggaran Rp 5,1 miliar.
Pantauan RB di lapangan, tiga spek kegiatan semuannya di cek mulai dari pembangunan saluran air bersih, pembangunan rabat beton, hingga bantuan sanitasi. Ketiga bangunan tersebut satu persatu di ambil sampel, guna memastikan apakah kegiatan tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau tidak.