Bupati Kepahiang Kumpulkan Pejabat, Belanja Daerah Masih Defisit Rp10 Miliar

Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata --Heru/RB
KORANRB.ID - Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, SIP dan Wakil Bupati Kepahiang, Ir. Abdul Hafizh, M.Si kumpulkan seluruh pejabat terkait, guna membahas efisiensi anggaran di Tahun Anggaran (TA) 2025 di balai pertemuan Badan Keuangan Daerah (BKD), Rabu 19 Maret 2025.
Ikut hadir, Sekda Kepahiang DR. Hartono sekaligus sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Usai pertemuan, Bupati Nata mengungkapkan dari penyisiran anggaran dalam APBD TA 2025 yang telah dilakukan tim, angka defisit masih mencapai Rp10 miliar.
Efisiensi ini sendiri dilakukan Pemkab Kepahiang seiring terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan KMK 29 Tahun 2025 dari pemerintah pusat.
"Ya, tadi (kemarin,red) kita sudah lakukan penyisiran. Sudah dicaplok sana-sini, anggarannya masih defisit Rp10 miliar," kata Nata.
BACA JUGA:Antisipasi Begal Selama Mudik Lebaran, Polres Rejang Lebong Turunkan 119 Personel di 6 Pos
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Sukowati Telan Anggaran Rp7 Miliar, Program 100 Hari Bupati Rejang Lebong
Terkait hal ini pula, tim lanjutnya kembali akan melakukan penyisiran anggaran hingga kemudian APBD TA 2025 Kabupaten Kepahiang dapat berjalan normal.
Terkait mata anggaran yang kembali jadi sasaran efisiensi alias pemangkasan, menurut Sekda Hartono adalah kegiatan yang tidak ada outputnya untuk
peningkatan kesejahteraan dan pelayanan umum untuk masyarakat. Serta, yang tak ada kaitannya dengan visi dan misi kepala daerah.
"Kalau perjalanan dinas sudah pasti. Ini akan kami sisir lagi, karena masih defisit dengan jumlah yang lumayan," kata Sekda. Efisiensi perjalanan dinas menurutnya, terjadi merata di seluruh OPD lingkungan Pemkab Kepahiang.
BACA JUGA:Bangunan Lama Dibongkar, RSUD Bengkulu Tengah Mulai Dibangun, Target Selesai Desember 2025
BACA JUGA:Hampir Punah! Berikut 5 Fakta Unik Trenggiling Sunda
Termasuk di sekretariat DPRD, yang tentunya berdampak langsung pada aktivitas 25 Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang periode 2024-2029. "Jelasnya,
OPD dengan anggaran besar akan mengalami efisiensi yang besar juga. Untuk perjalanan dinas, semua terkena. Termasuk di Sekretariat DPRD," beber Sekda.