Keluhan Masyarakat Bertambah, KHI Kejar Hasil Penelitian Dampak SUTT PT TLB

SUTT milik PT. TLB tampak dekat dengan pemukiman warga.--zulkarnain wijaya/rb
KORANRB.ID - Tergerak lantaran keluhan warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja yang kian bertambah, rencananya pekan ini Kanopi Hijau Indonesia (KHI) akan ke Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, untuk "menjemput bola" hasil penelitian terhadap dugaan dampak jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PT. TLB.
Hal ini untuk menjamin kepastian mengenai polemik yang terjadi dimasyarakat, karena jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin keluhan keluhan baru akan kembali bermunculan.
"Informasinya dari Dinas ESDM selaku fasilitator penelitian sudah menyurati Universitas Bengkulu untuk meminta hasilnya pada pekan lalu. Inilah yang akan kami pastikan ke Dinas ESDM pada pekan ini, jika hasilnya sudah ada maka kita bisa mempelajari dan segera bertindak sesuai dengan hasil yang ada,"tegas Ketua KHI, Ali Akbar pada Minggu sore
Ditambahkan Ali Akbar, KHI juga telah menyurati Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu untuk meminta hasil terkait kepatuhan perusahaan terhadap analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pendirian SUTT di Desa Padang Kuas.
BACA JUGA:Lusa, Batas Akhir Pengajuan DD dan ADD Tahap Pertama 2025 Rejang Lebong
BACA JUGA:UPPKB PUT Dijadikan Rest Area Sementara Pemudik Selama Arus Mudik Lebaran
Karena hingga saat ini pun hasil pastinya belum diketahui, padahal penilaian sudah dilakukan 3 pekan lalu, hampir bersamaan dengan penelitian dari UNIB mengenai medan listrik dan magnetik.
"Disamping menunggu hasil dari Dinas ESDM, kita juga menunggu hasil dari DLHK Provinsi Bengkulu terkait kepatuhan AMDAL oleh perusahaan, dua hasil ini akan dibahs nantinya untuk menentukan langkah yang harus dilakukan,"pungkas Ali.
Seperti diketahui, pada Kamis malam 21 Maret 2025, warga Desa Padang Kuas kembali dihantui teror pasca terjadi sambaran petir.
Tidak sedikit yang mengeluhkan alat elektroniknya seperti kulkas dan bola lampu rusak, bahkan sejumlah meteran listrik warga diketahui error sehingga listrik tidak dapat berfungsi dengan baik hingga berita ini diterbitkan.
BACA JUGA:Pengumuman! Dinas Damkarmat Mukomuko Tahun Ini Kembali Rekrut Relawan Kebakaran
BACA JUGA:Gubernur Helmi Mulai Revitalisasi Taman Remaja
Ini disampaikan warga setempat, Pesi. Sambaran petir Kamis malam membuat beberapa rumah warga gelap gulita, diketahui juga bahwa gardu induk PLN di Dusun Jalur Desa Padang Kuas meledak sehingga sempat kepanikan warga bertambah. Bahkan diungkapkan Pesi, sang anak sempat tersengat arus listrik saat memegang hpnya yang sedang dicharger sebelum muncur petir.
Lonjakan arus listrik ini juga sempat diketahui oleh tetangga Pesi yang mengaku kepadanya melihat api di colokan listrik sebelum adanya sambaran petir