Imam Masjid dan Tokoh Agama Terima Honor, Bupati: Peran Tokoh Agama Sangat Besar

ARGA MAKMUR – Imam masjid dan tokah agama di Bengkulu Utara menerima honor. Penyerahan honor tersebut langsung dilakukan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.AP, Selasa, 25 Maret 2025.

Sebanyak 383 imam masjid dan tokoh agama menerima honor untuk bulan Januari – Februari 2025. Pembayaran honor dilakukan di rumah dinas bupati, dan dilanjutkan dengan kegiatan buka bersama. 

Tak hanya itu, Bupati juga menyalurkan santunan kepada 100 anak dari keluarga kurang mampu. 

Bupati menyampaikan terima kasih pada imam masjid dan seluruh tokoh agama yang ada di Bengkulu Utara. Ia menilai selama ini peran imam masjid dan tokoh agam sangat besar dalam mendorong pembangunan di Bengkulu Utara terutama dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:1.538 PPPK Terima SK Perpanjangan 5 Tahun, Bupati Minta Bekerja Maksimal

BACA JUGA:Peningkatan Fasilitas RSMY, Dirut Usulkan Anggaran Rp48,6 Miliar

“Kami sangat berterima kasih dengan dukungan yang diberikan selama ini dan itu sangat membantu dalam mendorong program pembangunan yang dicanangkan pemerintah,” terangnya.

Ia juga mengajak seluruh tokoh agama di Bengkulu Utara untuk terus bahu membahu bersama pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di Bengkulu Utara.

Apalagi peningkatan sumber daya manusia Bengkulu Utara yang religius menjadi salah satu target dan visi misi pemerintahan Arie – Sumarno.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu dan Dewan Komitmen Realisasikan Aspirasi Masyarakat

BACA JUGA:Dinyatakan Hilang, Pencarian Korban Tenggelam di Rawa Makmur Ditutup

“Tentunya honor yang diberikan ini tidak seberapa jika dibandingkan peran dari para tokoh agama di desa-desa, namun ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah,” jelas Bupati.

Ia juga memastikan Pemkab Bengkulu Utara akan terus mendorong dan meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Bengkulu Utara bekerjasama dengan seluruh tokoh agama. 

Bupati menilai semua pihak harus terus mendorong masyarakat di kabupaten ini menjadi masyarakat yang religius sehingga memegang teguh prinsip-prinsip agama dalam melaksanakan kehidupan.