Di Perantauan Warga Kepahiang Terduga Teroris Dicokok Densus
IST/RB Kantor Desa Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas --
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Penangkapan DK, warga Desa Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang oleh Densus 88, cukup mengejutkan. DK memang telah meninggalkan Kabupaten Kepahiang sejak Juni 2023, usai rumah tangganya hancur.
Belakangan diketahui DK merantau dan menetap di Kampung Sukaasih Desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor (Jabar). Di Kampung Sukaasih pula DK ditangkap Densus 88 akhir pekan lalu atas dugaan terlibat paham radikal.
BACA JUGA: Nasib Oknum Pejabat Langgar Netralitas di Tangan Bawaslu
PJs Kades Meranti Jaya, Idham Halik membenarkan jika salah satu terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88 adalah warganya. Pascapenangkapan DK, selaku pemerintahan desa dirinya pun sudah dihubungi pihak terkait guna menggali informasi lebih dalam.
"DK memang warga desa kami, untuk kondisi terkini desa kami seperti biasa saja. Tak ada yang berubah, tetap aman dan berjalan normal," ujar Idham.
Pria yang secara resmi menjabat Pjs Kades per 19 September 2023 lalu, pascamundurnya Kades defenitif itu mengungkapkan, DK selama tinggal di desanya tak ada perilaku yang aneh.
DK yang merupakan warga asli Desa Meranti Jaya sempat menikah dan tetap tinggal di Dusun 4 Desa Meranti Jaya, namun kemudian kehidupan rumah tangganya hancur.
"DK sempat menikah namun berpisah. Istri DK sudah menikah lagi. Dari pernikahan pertama, ada 2 anak DK yang kemudian diasuh mantan istrinya," papar Idham.
Guna menjalani hidupnya, DK sempat berdagang sate. Hingga kemudian, kepada kerabat dan warga desanya, DK pamit akan pergi ke Bengkulu Utara.
"Kalau dari penuturan warga, memang penampilan DK berbeda dengan warga lainnya. Tapi masih dianggap biasa-biasa saja, sampai kemudian ia pamit ingin pergi ke Bengkulu Utara," tambah Pjs Kades.
BACA JUGA: Remaja Diduga Jadi Korban Asusila
Pascapamit itu pula, DK tak berkabar sampai dirinya selaku Pjs Kades mendapatkan informasi warganya tersebut telah ditangkap Densus 88 sebagai salah satu terduga teroris.
"Kalau secara administrasi, dari keterangan Kadus yang sudah saya temui, buku jiwa DK itu sudah pindah. Mungkin saja, identitas lamanya sebagai warga Meranti Jaya itu masih disimpan," tutur Idham.
Tak ingin hal-hal negatif lain terjadi di wilayahnya, dirinya selaku Pjs sudah menyampaikan arahan kepada perangkat desa khususnya warga Desa Meranti Jaya untuk bersikap pro aktif terhadap segala sesuatu yang dianggap mencurigakan.