Penghasilan Perumda Tirta Rafflesia Capai Rp 3,2 M
EVALUASI: Perumda Air Minum Tirta Rafflesia menggelar rapat evaluasi kinerja sepanjang tahun 2023 bersama Pemkab Benteng.-JERI/RB-
BENTENG, KORANRB.ID - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minim Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai bergerak maju. Itu dibuktikan dengan penghasilan atau omzet yang didapatkan selama tahun 2023 yakni sebesar Rp 3,2 miliar.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia, Movizar Apriadi, ST, M.Ling dalam rapat evaluasi dan laporan capaian kinerja selama tahun 2023 yang dilaksanakan bersama Pemkab Benteng, Rabu (27/12). Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan persetujuan bersama rencana kerja dan anggaran Perumda tahun 2024.
Movizar menjelaskan evaluasi berjalan lancar dan sesuai harapan. Rapat evaluasi ini sangat penting karena untuk menjaga kinerja para karyawan dan termasuk ia sendiri. Kemudian memperbaiki apa saja yang masih kurang selama ini.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Malam Tahun Baru Akan Diguyur Hujan
Ia menerangkan Perumda Air Minum Tirta Rafflesia sudah mulai bergerak maju. Sehingga perusahaan daerah ini ke depan dapat bersaing dengan perumda yang ada di pulau Sumatera.
Lanjutnya, jika dibandingkan dengan penghasilan tahun 2022, penghasilan tahun 2023 ini jauh meningkat. Sebab tahun 2022 lalu, penghasilan Perumda hanya Rp 1,9 miliar. Saat disinggung, mengapa Perumda belum memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Benteng, Movizar menegaskan memang belum bisa.
“Dengan penghasilan yang didapatkan saat ini memang belum bisa memberikan PAD untuk Kabupaten Benteng. Sebab penghasilan yang didapatkan saat ini baru cukup untuk membayar gaji karyawan dan untuk operasional Perumda,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Pegawas Perumda Air Minum Tirta Rafflesia, Elyandes Kori, SE, MM mengungkapkan, setelah mendengarkan pemaparan dari Perumda, ia merasa bangga karena banyak kemajuan-kemajuan terhadap Perumda Kabupaten Benteng. Kemajuan tersebut bisa dilihat dari sambungan rumah (SR) yang sudah terpasang saat ini yakni mencapai 7 ribuan SR.
BACA JUGA:Puluhan Warga Desa Dusun Baru Tuntut Kades Dipecat, Ini Alasannya
“Sebab tak bisa dipungkiri jika kemajuan Perumda Air Minum Tirta Rafflesia ini dapat dilihat dari jumlah SR atau langganan. Selain itu dilihat dari penghasilan selama setahun, sudah kita ketahui ada peningkatan yang mana tahun lalu hanya Rp 1,9 miliar, saat ini naik Rp 3,2 miliar,” paparnya.
Ke depan jumlah SR Perumda akan terus bertambah. Sebab saat ini Benteng kembali mendapatkan bantuan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Benteng Kobema. Apabila pengerjaan SPAM ini sudah selesai, maka setidaknya ada 10 ribu lebih SR tambahan yang akan kembali terpasang.
“Semoga saja pengerjaan SPAM regional ini bisa segera selesai. Sehingga masyarakat di Kabupaten Benteng bisa teralirkan air bersih. Pada intinya Perumda akan terus berupaya dan berusaha memberikan layanan terbaik untukw warga Benteng,” terangnya.
Terkait PAD, memang penghasilan yang didapatkan saat ini belum bisa untuk menyetorkan PAD dan baru bisa untuk membayar gaji dan biaya operasional. Kemudian secara aturan Perumda memang belum dibebankan PAD. “Rejang Lebong pernah menyetorkan PAD, namun saat pemeriksaan BPK, ternyata itu menyalahi. Kemudian untuk PAD yang sudah diberikan tersebut harus dikembalikan,” beber Elyandes.(jee)