Kasus DBD di Kaur Kembali Bertambah, Dinkes Minta Warga Waspada
FOGGING: Tim Dinkes Kaur melakukan Fogging di salah satu rumah warga yang positif mengidap DBD.--RUSMANAFRIZAl/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kaur terus bertambah.
Rekapitulasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur melalui laporan masing-masing Pusat Kesehatan (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaur, hingga bulan Juli yang lalu sudah ada sebanyak 24 kasus DBD yang terjadi.
Jumlah ini diperkirakan masih lebih banyak, sebab rekapitulasi kasus DBD pada bulan Agustus belum didapatkan Dinkes.
Sementara, pantauan di lapangan sekarang banyak sekali masyarakat yang mengidap demam tinggi mirip gejala DBD.
BACA JUGA:20 Peserta Rebut 14 Jabatan Eselon II, Asesmen Lelang JPTP Dimulai 2 - 4 September
Lantaran kasus terus bertambah Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP mengimbau masyarakat Kaur untuk tetap waspada terhadap penyebaran penyakit DBD.
"Dua bulan terakhir kasus DBD melonjak, warga kita imbau untuk tetap waspada," kata Sapuan.
Sapuan menyebutkan sejak bulan Januari hingga bulan Juni yang lalu, jumlah kasus DBD relatif rendah hanya tercatat ada 10 kasus.
Namun kasus melonjak pada bulan Juli, ada laporan 14 warga Kaur yang positif mengidap DBD hanya dalam jangka waktu satu bulan.
BACA JUGA:Potret Warga Miskin di Kabupaten Kepahiang, Bertahan Hidup di Gubuk Pelupuh Pemberian Warga
Jumlah kasus tinggi diperkirakan karena faktor cuaca ekstrem, musim penghujan dan juga sempat reda selama kurang lebih dua minggu mengakibatkan tumbuh kembang nyamuk DBD menjadi meningkat.
"Faktor cuaca menjadi alasan pertama mengapa jumlah kasus tinggi, apalagi pada dua bulan terakhir ini," ujar Sapuan.
Dirinya menegaskan Dinkes Kaur terus berupaya menekan angka jumlah warga Kaur yang mengidap DBD.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara rutin memberikan sosialisasi melalui Puskesmas.