Mengungkap Fakta Stadion Gelora Bung Karno, Salah Satu Stadion Terbesar dan Termegah di Dunia

KORANRB.ID — Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bukan sekadar ikon olahraga Indonesia; ia adalah simbol sejarah, kebanggaan nasional, sekaligus salah satu stadion terbesar dan paling bergengsi di dunia. 

Dengan kapasitas awal mencapai lebih dari 120.000 penonton saat pertama kali diresmikan, GBK telah mencatatkan namanya dalam daftar stadion terbesar pada masanya. 

Hingga kini, meski kapasitasnya telah disesuaikan menjadi sekitar 77.000 tempat duduk demi kenyamanan dan standar keamanan modern, kemegahannya tidak pernah luntur.

Diresmikan pada 24 Juli 1962 oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, stadion ini awalnya dibangun sebagai fasilitas utama penyelenggaraan Asian Games ke-4. 

BACA JUGA:Tradisi dan Kesenian yang Menginspirasi! Berikut 4 Budaya Kabupaten Kaur

Nama “Gelora Bung Karno” diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh proklamator tersebut, yang memiliki perhatian besar terhadap dunia olahraga dan pembangunan infrastruktur berskala internasional. 

Tidak heran jika rancangan GBK pada saat itu sangat futuristik, mengusung arsitektur megah yang menggabungkan kekuatan, fungsionalitas, dan estetika.

Salah satu elemen paling unik dari GBK adalah konstruksi atap baja raksasa yang dikenal sebagai temu gelang. 

Desain ini sangat inovatif di era 1960-an karena memungkinkan penonton tetap terlindungi dari panas matahari tanpa menghalangi sirkulasi udara. 

BACA JUGA:Kekayaan Tradisi Suku Rejang dan Pesisir! Berikut 4 Budaya Bengkulu Utara

Struktur “melayang” tersebut bahkan sempat menjadi perbincangan dunia internasional karena keberaniannya memadukan teknik arsitektur modern dengan kebutuhan stadion berkapasitas besar.

Selain memiliki desain yang ikonis, GBK juga menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah. 

Dari ajang olahraga tingkat dunia hingga konser-konser megabintang internasional, stadion ini telah menjadi panggung bagi momen-momen penting yang dikenang jutaan orang. 

Pada Asian Games 2018, misalnya, stadion ini mendapat renovasi besar-besaran yang mengubah wajahnya secara signifikan.