Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Fikri: Kepala OPD, Camat dan Lurah Harus Responsif

Bupati Rejang Lebong H. M. Fikri, SE, MAP.-foto: abdi/koranrb.id-

 

CURUP – Memasuki enam bulan masa kepemimpinannya, Bupati Rejang Lebong H. M. Fikri, SE, MAP kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif dan dekat dengan rakyat.

Dalam arahannya kepada para kepala OPD, camat, lurah, hingga kepala desa, Bupati Fikri mengingatkan aparatur pemerintah tidak boleh terjebak pada status sebagai pejabat semata, melainkan harus benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat.

“Jangan merasa sebagai pejabat. Kita semua adalah pelayan masyarakat. Kalau ada warga yang menghubungi lewat WhatsApp, jangan dibiarkan tanpa jawaban,” tegas Fikri, Minggu, 7 September 2025.

Ia menekankan, komunikasi yang terbuka dan efektif menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Stadion Air Bang Bakal Direhab, Bisa Selenggarakan Event Berskala Besar

BACA JUGA:

Menurutnya, stabilitas sosial, keamanan, serta kenyamanan hidup warga hanya dapat tercapai bila seluruh elemen mampu menjalin hubungan yang selaras.

“Sehingga nantinya melahirkan pemahaman yang sama dalam menghadapi tantangan saat ini, sekaligus menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan. Komunikasi yang efektif harus terus dijaga agar tercipta situasi yang aman, nyaman, dan damai,” tegas Fikri.

Bupati yang baru setengah tahun menjabat itu juga tidak menutup mata terhadap berbagai kekurangan di tubuh birokrasi daerah. Ia mengakui pelayanan publik masih perlu banyak perbaikan.

Karena itu, Fikri mengajak jajarannya untuk lebih banyak turun langsung mendengarkan aspirasi warga, bukan hanya sekadar menjalankan rutinitas administrasi.

BACA JUGA:Walikota BDW

BACA JUGA:Terganjal Regulasi Baru, 40 Kepsek di Rejang Lebong Dijabat Plt

“Saya sadar masih banyak kekurangan. Kami ingin lebih banyak mendengar daripada bicara. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan kita upayakan untuk ditindaklanjuti,” tandas Fikri.

Dengan gaya kepemimpinan yang menekankan keterbukaan dan partisipasi, Bupati berharap kultur birokrasi Rejang Lebong dapat berubah menjadi lebih responsif, cepat, dan berorientasi pada pelayanan.

Ia mengingatkan bahwa masyarakat menaruh harapan besar terhadap pemerintah daerah, sehingga tanggung jawab untuk menghadirkan solusi nyata tidak boleh ditunda.

"Kita ini pejabat publik berarti siap melayani masyarakat 24 jam," ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan