Warning! 53 Kasus HIV Akibat LSL

Joni Haryadi Thabrani --

BENGKULU, KORANRB.ID – Hingga akhir 2023, penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) Kota Bengkulu tercatat sebanyak 133 kasus orang. 2022 lalu, hanya ada 114 kasus HIV, ada tambahan 19 kasus di tahun 2003.

Mirisnya, 53 kasus HIV itu berasal dari penularan perilaku seks menyimpang, yakni Laki-laki Seks dengan laki-laki (LSL). Selebihnya disebabkan perilaku seks berisiko tanpa pengaman alat kontrasepsi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani membenarkan hal tersebut. Ini diketahui setelah dilakukan pendataan melalui wawancara ke penderita.

“Ada sekitar 53 orang yang tertular karena faktor LSL atau perilaku seks menyimpang. karena melakukan hubungan sesama jenis,” ungkap Joni.

BACA JUGA:6 Paket Proyek CK Rp50 Miliar Bulan Ini Tender

LSL dinilai sangat berbahaya karena dapat menularkan virus HIV langsung dari hubungan kontak seksual dari penderita HIV. Biasanya, LSL melakukan hubungan seksual tidak semestinya.

“Biasanya LSL juga melakukan hubungan seksual oral dan anal, dan ini menyebabkan virus juga sangat cepat menyebar ke dalam tubuh,” ungkap Joni.

Ia juga mejelaskan LSL seharusnya tidak dilakukan. Karena dilarang norma agama dan tidak baik untuk kesehatan. LSL sudah melenceng dari aturan dan kodrat yang sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

“Tidak akan bisa dibenarkan, karena tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan menikah, di luar itu, sudah dianggap melenceng,” terang Joni.

Joni berharap LSL bisa ditekan dengan kesadaran, baik dari agama dan juga kesehatan.

“Jangan sampailah ini terjadi lagi. Karena tidak akan dibenarkan,” sebut Joni.

BACA JUGA:125 Ribu Kendaraan Sudah Kembali ke Jakarta, Pastikan Perayaan Tahun Baru Aman dan Lancar

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu, Sri Martiana juga menjelaskan agar masyarakat Kota Bengkulu untuk berperilaku sehat dalam menjaga kesehatan seksualnya.

“Kita harap jangan sampai ada penularan (HIV, red). Karena perlu diingat, HIV tidak dapat sembuh. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang bias menyembuhkan HIV 100 persen,” sebut Sri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan