Jual Elpiji 3 Kg Tanpa KTP Agen Akan Ditutup Pertamina

MELINTAS: Mobil truk pembawa gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi saat melintas di Kota Bengkulu. ALVIN/RB--

”Mereka (masyarakat) khawatir saja, yang untuk pinjol lah atau lainnya itu,” kata Sugik, kepala operasional agen Elpiji 3 kg di Manyar Sabrangan, Surabaya.

BACA JUGA:Baru Terserap 11 Ribu Dari Target 200 Ribu Unit

Menurut dia, kondisi itu hanya terjadi pada warga yang baru membeli langsung ke agen. Atau, yang belum terdaftar dalam aplikasi.

”Kalau warga sekitar sudah paham, toh setor KTP hanya mencocokkan pada aplikasi saja,” ungkapnya. Kondisi tersebut, lanjut dia, hanya kendala komunikasi dan informasi.

Sugik mengungkapkan, sosialisasi berjalan sejak Oktober lalu dengan target 30 persen pembeli sudah terdaftar ke aplikasi. Lalu, sosialisasi pada November ditarget 60 persen pembeli terekam dalam aplikasi. Pada Desember, targetnya 100 persen pembeli sudah terekam dalam aplikasi. 

BACA JUGA:Kemenperin Beberkan Capaian Program Pengembangan IKM

”Tapi, itu teorinya. Faktanya susah. Di Januari ini, misal dari 100 pembeli, hanya 15 yang mau setor KTP,” paparnya.

Dia menjelaskan, prosedur pembelian cukup mudah. Bagi yang belum terekam dalam aplikasi, warga cukup menyerahkan NIK dengan bukti KK untuk didaftarkan langsung. Setelah terdaftar, warga yang membeli untuk kali kedua cukup memperlihatkan NIK guna mencocokkan daftar pembeli.

Kondisi yang hampir sama terjadi di sejumlah agen di Surabaya Utara. Salah satunya di Krembangan. 

”Di awal ya banyak pembeli yang kaget,” ujar Munawar, pegawai agen ELPIJI.

Dia tidak menampik beberapa pembeli mengaku khawatir KTP-nya disalahgunakan. Namun, mereka bisa mengerti setelah diberi pemahaman. 

”KTP itu kan fungsinya hanya untuk pendaftaran. Jadi, nggak masalah,” katanya.

BACA JUGA:Kemenperin Beberkan Capaian Program Pengembangan IKM

Berbeda dengan agen, toko kelontong terpantau belum mewajibkan pembeli membawa KTP. Harsi, salah seorang pemilik toko, mengaku tidak menerapkannya karena belum mendapat pemberitahuan.

Selama ini tokonya mendapat pasokan dari agen dua pekan sekali. Dia membenarkan sempat dimintai KTP dengan alasan untuk didaftarkan sebagai pembeli. ”Sudah lama,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan