Catat Setoran PAD Wisata Selama Libur Nataru

CURUP, KORANRB.ID - Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri, SE, MAP meminta Dinas Pariwisata uji petik pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD) wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Desember 2025. 

Guna memastikan tidak ada kebocoran PAD dari pengelola 3 objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Rejang Lebong.

“Artinya jumlah pengunjung yang datang ke masing-masing objek wisata harus dicatat, jangan sampai nanti pihak pengelola beralasan target PAD tidak tercapai karena pengunjung sepi,” kata Bupati.

Diharapnya, sisa 40 persen PAD wisata yang belum terpungut bisa dikejar dari pemungutan selama libur Nataru. 

BACA JUGA:Destinasi Healing dan Instagramable Terbaik! Berikut 4 Fakta Wisata Curug Panganten Cisarua di Bandung Barat

Soalnya jika mengandalkan kunjungan di hari biasa atau akhir pekan saja, umumnya pihak pengelola beralasan jumlah pengunjung yang datang sedikit.

“Makanya dengan kondisi itu, Dinas Pariwisata harus turun langsung ke tiga objek wisata yang dibebankan PAD, dengan begitu akan tergambar seperti apa fakta di lapangan,” terang Bupati.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si memastikan akan mengerahkan petugas khusus untuk mengawasi jalannya pemungutan retribusi wisata selama libur Nataru. 

Jika mengacu ke pengalaman selama ini, PAD wisata di Rejang Lebong sangat mengandalkan momen libur hari besar.

BACA JUGA:Cocok untuk Keluarga dan Instagramable! Berikut 3 Fakta Menarik Wisata Air Terjun Anglo di Lampung

“Umumnya saat libur Lebaran Idul Fitri dan libur Nataru, kalau hari-hari biasa atau masa libur sekolah tidak begitu melonjak jumlah pengunjungnya,” ungkap Riki.

Diketahui, 3 objek wisata yang dibebankan PAD itu pemandian Suban Air Panas di Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Selupu Rejang. 

Termasuk Danau Mas Harun Bastari dan villa eks Balai Diklat di Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang.