Pria Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan Ditangkap, Ini Tampangnya

Reporter: Fazlul Rahman |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 13 Jan 2024 - 16:42

Polisi berhasil menangkap AWK (baju kuning) terkait pengancaman akan menembak kepala Anies Baswedan. (Foto: dok)--

"Pertama, sekelompok orang sengaja melakukan stalking (pembuntutan) dengan misi membahayakan," ujar Reza dalam keterangan kepada JPNN.com, Jumat (12/1/2024).

Menurut Reza, jangankan membunuh, sebatas stalking dengan niat bahaya pun sesungguhnya sudah harus disikapi serius.

"Ingat, perilaku kekerasan cenderung bereskalasi, jika tidak disetop selekasnya," lanjut sarjana psikologi jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Kedua, lanjut Reza, mengibaratkan ancaman pertama sebagai tes ombak, ternyata "disambut positif" oleh viewers lainnya.

Dengan kata lain, Reza menyebut ada lebih dari satu orang yang mengintai Anies dan sampai berpikir menghabisinya. Keberadaan sejumlah orang itu menurutnya bisa memantik fasilitasi sosial.

"Artinya, keinginan merealisasikan niat jahat itu diperkuat oleh orang-orang tersebut satu sama lain. Peluang bagi terjadinya penembakan pun meninggi," ujarnya.

Ketiga, Reza mengatakan pembunuhan itu akan dilancarkan lewat penembakan. Kalau penembakan jarak dekat, semoga bisa dicegah. Sebab, ada 37 polisi per tim untuk mengawal masing-masing capres

"Asumsinya, tersedia pengawal dalam jumlah yang cukup untuk memagari Anies," kata pakar yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu. (**)

pria ancam tembak kepala anies baswedan ditangkap, ini tampangnya                             koranrb.id - tim dari direktorat siber mabes polri bersama tim siber polda jawa timur meringkus seorang pria berinisial awk (23) sabtu, 11 januari 2024 pagi. penangkapan itu dilakukan di jember, jawa timur. 
awk diduga kuat merupakan pelaku yang mengancam akan menembak kepala capres 01 anies baswedan. hal ini dibenarkan kadiv humas polri, irjen pol. shandy nugroho. dalam jumpa persnya tadi pagi, kadiv humas mengatakan, saat ini awk masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik di jawa timur.
baca juga:ancaman penembakan anies, ini kata pakar psikolog 
"ya benar, telah diamankan seorang berinsial awk berusia 23 tahun. dan yang bersangkutan sudah mengakui membuat cuitan (ancaman,red) tersebut," sampainya.
ia pun berharap agar semua lapisan masyarakat tetap menjaga kedamaian, keamanan dan kebersamaan dalam kesuksesan pemilu 2024 ini. pemilu akan berjalan lancar dan sukses bila adanya rasa saling kebersamaan, untuk menjaga pemilu ini tetap damai. 
"pak kapolri juga sering menyampaikan, bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci terlaksananya pemilu yang baik dan aman serta damai," tambahnya.
baca juga:anies terima “surat cinta”, tkd amin: bawaslu jangan tebang pilih

sebelumnya jagat dunia maya sempat dihebohkan dengan ancaman penembakan yang diunggah salah satu pemilik akun instagram dengan nama akun @rifanariansyah. 
“izin bapak, nembak kepala anis hukumanya berapa lama ya?” tulis akun tersebut.
baca juga:kpu kota bengkulu tak sanksi anies
sontak ancaman itu pun membuat heboh dan viral di jagat maya. saat ini diketahui akun itu sudah tidak ditemukan lagi. diduga akun tersebut sudah ditutup oleh pemiliknya setelah cuitannya bikin heboh.
sebelumnya, pakar psikologi forensik reza indragiri amriel menyoroti adanya ancaman pembunuhan dengan cara ditembak terhadap calon presiden (capres) ri anies baswedan saat eks gubernur dki jakarta itu live di tiktok.
dalam analisisnya, reza menyampaikan beberapa indikasi terkait beruntunnya sejumlah warganet mengirim pesan ancaman pembunuhan terhadap anies.
baca juga: bawaslu proses dugaan potensi pelanggaran kampanye anies di bengkulu
"pertama, sekelompok orang sengaja melakukan stalking (pembuntutan) dengan misi membahayakan," ujar reza dalam keterangan kepada jpnn.com, jumat (12/1/2024).
menurut reza, jangankan membunuh, sebatas stalking dengan niat bahaya pun sesungguhnya sudah harus disikapi serius. 
"ingat, perilaku kekerasan cenderung bereskalasi, jika tidak disetop selekasnya," lanjut sarjana psikologi jebolan universitas gadjah mada (ugm) yogyakarta itu.
kedua, lanjut reza, mengibaratkan ancaman pertama sebagai tes ombak, ternyata "disambut positif" oleh viewers lainnya.
baca juga: anies bahas pangan, prabowo terima dukungan gempita, ganjar ke klaten 
dengan kata lain, reza menyebut ada lebih dari satu orang yang mengintai anies dan sampai berpikir menghabisinya. keberadaan sejumlah orang itu menurutnya bisa memantik fasilitasi sosial.
"artinya, keinginan merealisasikan niat jahat itu diperkuat oleh orang-orang tersebut satu sama lain. peluang bagi terjadinya penembakan pun meninggi," ujarnya.
ketiga, reza mengatakan pembunuhan itu akan dilancarkan lewat penembakan. kalau penembakan jarak dekat, semoga bisa dicegah. sebab, ada 37 polisi per tim untuk mengawal masing-masing capres
"asumsinya, tersedia pengawal dalam jumlah yang cukup untuk memagari anies," kata pakar yang pernah mengajar di sekolah tinggi ilmu kepolisian (stik/ptik) itu. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan