Rp600Juta untuk Bentuk Perpustakaan Sekolah, untuk Apa Saja?
PERPUSTAKAAN: Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah tahun ini akan melakukan pengadaan buku senilai Rp 600 Juta. SHANDY/RB--
“Karena buku sangat penting bagi siswa, maka kita hidupkan lagi budaya perpustakaan di sekolah,” kaya Suharlan.
BACA JUGA:Pencuri Mesin Kapal Ternyata Juga Mencuri Mesin Hand Traktor
BACA JUGA:Masalah Infrastruktur Masih Menjadi Keluhan Masyarakat
Pengadaan perpustakaan sekolah ini juga akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi penghubung di sekolah-sekolah penerima program.
Dispendikbud juga diharapkan mampu mengembangkan perpustakaan dengan menyediakan sistem jaringan internet dan komputer jaringan.
“Sehingga siswa juga bisa dikenalkan dengan metode internet yang sehat untuk belajar disamping dengan aktivitas membaca buku. Maka Perpustakaan bukan lagi tempat yang membosankan bagi siswa,” pungkas Suharlan.
BACA JUGA:Mantan Kades Dapat Penghargaan dari Bupati Mian, Ini Alasannya
BACA JUGA:Sempat Sokong Rp300 Juta, Uji Lab Lingkungan Digratiskan
Di tempar berbeda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan membangun perpustakaan kelas modern.
Dananya diakomodir melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 10,3 miliar.
''Untuk lelang kegiatannya akan kami tayangkan secepatnya,'' kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si.
Desain bangunannya ditentukan langsung oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas-RI).
Sementara untuk lokasinya ditetapkan di lokasi perkantoran Jalan Dua Jalur Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tubei.
''Sesuai master plane yang ditetapkan pusat, perpustakaan yang akan dibangun berkelas grade A,'' terang Mustarani.
Melalui pembangunan perpustakaan itu, diharap dapat meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lebong.