Asyik! Lanjutkan Program Sapa Warga, Bupati Seluma Beri Hibah Rp250 juta untuk Warga Talang Benuang

SAPA WARGA: Kegiatan Sapa Warga kembali dilanjutkan Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE. Sapa Warga ke desa maupun kelurahan di Kabupaten Seluma yang ke-64 berlangsung Minggu 3 Februari 2024. FOTO: Pemdes Talang Benuang/RB--

Karena setiap ada giat suka dan duka umat Hindu biasanya menggunakan alat gong, selama ini setiap ada kegiatan biasanya menggunakan alat gong dari pinjam pakai ataupun sewa dari desa tetangga yang memiliki umat Hindu.

"Rencananya akan dibelikan untuk membeli alat gong, karena selama ini selalu meminjam ataupun sewa dari desa tetangga, itupun alatnya terkadang kurang lengkap," ungkap Sarwan.

BACA JUGA:SMP Negeri 19 Seluma Gelar Turnamen Futsal dan Bola Voli Pelajar

BACA JUGA:Polisi Tindaklanjuti Laporan Hilangnya Mesin Hand Traktor

Dilanjutkan Kades usai dana hibah diterima warga Hindu, rencananya akan di lakukan penggalangan dana kembali.

Lantaran untuk membeli alat gong beserta alat pendukung lainnya memerlukan anggaran sekitar Rp350-an juta.

Rencananya pembelian gong akan dilakukan di dana desa (DD), namun ternyata tidak bisa dianggarkan, lagipula dananya cukup besar.

Jika dana sudah terkumpul, nantinya akan ada pengurus yang akan memesannya di Provinsi Bali langsung, karena di Provinsi Bengkulu tampaknya belum ada yang menjualnya.

BACA JUGA:12 Pejabat Seluma Ikuti Job Fit, Sinyal Mutasi Eselon II?

BACA JUGA:Bupati Seluma Evaluasi Seluruh OPD Terkait Pelayanan Kepada Masyarakat

"Karena tidak ingin tanggung membelinya, mungkin nanti akan dilakukan upaya sumbangan secara swadaya oleh masyarakat agar dapat terealisasi alat yang diinginkan secara lengkap, nanti akan didatangkan langsung dari Bali," jelas Sarwan.

Dilanjutkan Kades Talang Benuang, selain memberikan bantuan dana hibah.

Bupati juga mendapatkan beberapa masukan dan keluhan dari warga.

Pertama yakni permintaan hotmix jalan ke daerah Bali, yakni dari Desa Talang Benuang ke Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja.

Panjangnya sekitar 1,3 kilometer, dahulunya sekitar tahun 2005 pernah diberi lapis penetrasi (Lapen), namun hingga saat ini belum ada perbaikan dan posisi badan jalan saat ini sudah dipenuhi koral.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan