17 TPS Rawan Banjir di Kota Bengkulu, Ini Lokasinya
TPS RAWAN BANJIR: Hasil pemantauan TPS rawan banjir di Kota Bengkulu terdapat 17 TPS rawan, berada di Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung, Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kemudian di Kelurahan Tanjung Aggung --
Hasil pemantauan TPS rawan banjir yang dilakukan beberapa waktu lalu, terang Will Hopi, untuk di Kota Bengkulu terdapat 17 TPS rawan.
17 TPS rawan ini, berada di Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung, Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangka Hulu,
Kemudian di Kelurahan Tanjung Aggung dan Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut.
“Iya ada 17 TPS rawan di dalam Kota Bengkulu, terletak di empat kecamatan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Februari jadi Puncak Musim Penghujan, Ini Daftar Kecamatan Rawan Banjir
BACA JUGA:Krisis Iklim! Transisi Energi Bersih Dinilai jadi Solusi, Begini Potensinya
Sementara itu, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan penilai terhadap TPS rawan ini.
“Coba PPK dinilai lagi, apakah layak atau bisa disiapkan lokasi pengganti lainnya saat terjadi bencana,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu, Muhammad Fajar menyampaikan peringatan terkait potensi cuaca buruk oleh Siklon Tropis Anggrek.
Siklon ini diperkirakan akan menyebabkan hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi di Kota Bengkulu dan Provinsi Bengkulu.
“Sudah ada peningkatan curah hujan, angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Bengkulu yang disebebkan Siklon Anggrek. Kami imbau warga untuk berhati-hati dalam beraktifitas di luar rumah dan tetap waspada potensi bencana banjir dan pohon tumbang,” tutupnya
Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memastikan tela memantau beberapa lokasi yang menjadi titik rawan banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi menyebutkan petugas BPBD siaga 24 jam penuh untuk melakukan pemantauan. Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dari tim saat adanya bencana terjadi di Kota Bengkulu.
“Kita upayakan semua dalam keadaan siap siaga, karena saat ini hujan sudah mulai turun dengan intensitas tinggi, jadi kita harap masyarakat juga bisa siaga dan tanggap saat ada bencana seperti banjir terjadi,” sebut Will.
Will juga memastikan bahwa stok darurat untuk Kota Bengkulu dalam keadaan aman karena sudah distok ulang beberapa waktu lalu. Anggaran yang disiapkan juga mencapai Rp150 juta.