Prabowo Siap Rangkul Semua Pihak, Anies Tunggu Hasil KPU, Ganjar Beber Dugaan Kecurangan
Prabowo Siap Rangkul Semua Pihak, Anies Tunggu Hasil KPU, Ganjar Beber Dugaan Kecurangan--
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid meminta barisan pendukung pasangan Ganjar-Mahfud, dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh KPU.
Tentu, kata Arsjad, pihaknya menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. "Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” kata Arsjad.
Arsjad juga mengatakan, bahwa publik tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan bahwa pasangan 03 sudah menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan dan intimidasi.
Menurutnya, kecurangan-kecurangan itu adalah serangan terhadap proses demokrasi. Dia menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif.
Tim Hukum TPN, menurut Arsjad, terus melakukan investigasi dan akan melaporkan berbagai kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat. Suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan oleh apa pun atau siapa pun yang mencoba untuk melakukannya,” lanjut Arsjad.
Bagi Ganjar-Mahfud, menurut Arsjad, pilpres bukanlah masalah menang atau kalah, melainkan untuk memastikan pemilu kita berlangsung secara konstitusional, jujur, dan adil.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa perolehan itu jelas luar biasa.
”Karena survei terakhir memang ada indikasi kenaikan suara Prabowo - Gibran tetapi banyak yang tidak mengira, termasuk saya, bahwa Prabowo bisa menang di Kandang Banteng,” ungkap Burhan dalam dialog yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube IPI, kemarin.
Keunggulan Prabowo - Gibran di Jawa Tengah bahkan melebihi hasil survei terakhir yang dirilis IPI.
Burhan menjelaskan bahwa pada akhir Januari sampai awal Februari, IPI memang mendapati hasil survei pilpres di Jawa Tengah dimenangkan oleh Prabowo - Gibran.
Namun gap persentase suara antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 dengan nomor urut 03 tidak lebih dari delapan persen.
”Jadi, data quick count di Jawa Tengah itu suara Pak Prabowo 53,06 persen. Kemudian disusul oleh Mas Ganjar 34,45 persen,” kata dia.
Itu menunjukkan bahwa gap persentase suara di antara kedua pasangan itu cukup tebal.
Keunggulan Prabowo - Gibran di Kandang Banteng, lanjut Burhan, tidak lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).