Proyek SPAM Kobema Dimulai, Masyarakat di Pekan Sabtu Diminta Bongkar Bangunan, Begini Penjelasannya

BANGUNAN: Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, meminta agar bangunan yang ada di lahan pemerintah yang ada di Kelurahan Pekan Sabtu RT 27 Kecamatan Selebar untuk segera dilakukan pembongkaran. Humas Pemprov Bengkulu/RB--

Juga sudah memasang plang berisi keterangan kepemilikan aset daerah, ancaman pidana bagi pihak yang mengelola/memanfaatkan tanpa izin, serta keterangan luasan lahan. 

Pemberitahuan dan teguran tertulis kepada masyarakat untuk melakukan pembongkaran itu juga diminta segera disampaikan oleh pihak dinas instansi terkait.

BACA JUGA:Pelunasan Bipih Bengkulu Lampaui Target, Ini Jumlah yang Melakukan Pelunasan

BACA JUGA:Polemik Tidak Bisa Memilih Gunakan KTP, Begini Penjelasan KPU

Yang diteruskan kepada Ketua RT 27 Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dan kepada warga pemilik bangunan. 

“Jangan nanti ngamuk-ngamuk lagi tiba-tiba dibongkar. Nanti katanya belum ada pemberitahuan dan sebagainya, padahal sejak awal pertemuan dengan Pak RT kemarin sudah sering juga diingatkan bahwa ini lahan Pemprov. Tapi dibangun terus,” tutur Gubernur. 

Disampaikan pula bahwa pemerintah sudah berulangkali mengingatkan masyarakat untuk merobohkan bangunan diatas lahan aset daerah itu, namun masih saja ada yang membangun. 

“Jadi kita minta untuk segera dirobohkan karena tahun ini pembangunan segera dilakukan.

Kalau tidak dirobohkan sendiri nanti tetap akan dirobohkan pemerintah,” ujar Gubernur.

Pada rencana pembangunan reservoir SPAM Regional Kobema, Rohidin juga meminta agar juga sekaligus dirancang pembangunan akses jalan masyarakat dengan lebar minimal 3 meter, yang bisa dimanfaatkan secara umum. 

“Karena di belakang itu ada komplek perumahan yang cukup banyak, jadi didesain saja pemanfaatan lahannya sehingga akses jalan ini nanti menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangunan secara keseluruhan,” tutup Rohidin. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, mengatakan proyek SPAM Kobema tersebut tahun ini tuntas. 

Ditargetkan, pendistribusian air bersih sudah bisa dilakukan ke rumah-rumah pelanggan di tiga daerah, pada akhir tahun ini. 

Pada awal tahun 2024 ini telah dilakukan dua paket pekerjaan akhir oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu yang pendanaannya melalui APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

“Semuanya sudah bartender, mungkin minggu depan berkontrak dengan total anggaran mencapai Rp170 miliar yang menjadi tanggung jawab Provinsi Bengkulu,” jelas Tejo, 25 Januari 2024 lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan