Waduh, Listrik OPD Bengkulu Utara Terancam Dicabut, Tunggakannya Capai Rp376 Juta

APBD: Dampak keterlambatan pengesahan APBD Bengkulu Utara yang sampai saat ini belum menerima nomor register dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu semakin parah. TRI SHANDY RAMADANI/RB--

BENGKULU, KORANRB.ID – Dampak keterlambatan pengesahan APBD Bengkulu Utara yang sampai saat ini belum menerima nomor register dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu semakin parah. 

Bahkan seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah atau OPD di Bengkulu Utara terancam dilakukan pemutusan listrik sementara. 

Ini lantaran sampai saat ini kantor belum melakukan pembayaran angsuran listrik, hal ini dipastikan akan menghambat pelaksanaan pelayanan masyarakat.

Terutama pelayanan dasar seperti pelayanan kependudukan, perizinan hingga pelayanan kesehatan dan pendidikan. 

BACA JUGA:Masuk Musim Tanam, Stok Pupuk Subsidi Petani Terancam Kurang di Bengkulu Utara

BACA JUGA:Ini Jadwal PT POS Kirim 360 Ton Beras Gratis ke 36.068 Keluarga di Bengkulu Utara

Kepala Unit Layanan Pelanggan atau ULP PLN Arga Makmur, Fahmi Romadhona menerangkan jika tunggakan bulan Januari untuk kantor di Pemkab Bengkulu Utara sebesar Rp187.793.570. 

Sedangkan untuk bulan Februari ini Pemkab harus kembali membayar Rp 188.343.938.

“Untuk pembayaran Februari paling lambat dilakukan tanggal 20 besok (hari ini, red), jika tidak dibayar maka terhitung kembali tunggakan,” terangnya. 

Namun jika belum dilakukan pembayaran hari ini, maka sesuai aturan PLN akan melakukan pemutusan sementara arus listrik. 

BACA JUGA:Pleno Kota Arga Makmur, Potensi Dua Incumbent Bertahan

BACA JUGA:RSUD Arga Makmur Terancam Tanpa Listrik dan Air, Imbas Pemprov

Namun Ia menerangkan jika Ia akan berkoordinasi lebih dulu dengan masing-masing penanggung jawab di OPD. 

“Saat terjadi tunggakan Januari kita juga sudah berkoordinasi, keterlambatan pembayaran ini karena terkendala dengan APBD dan kita sudah menerima hal tersebut,” terangnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan