SD dan SMP di Mukomuko Terapkan Uji Coba Full Day School

Reporter: Firmansyah |

Editor: Sumarlin |

Kamis , 22 Feb 2024 - 21:27

FULL DAY: Pelajar SMP di Mukomuko mulai melaksanakan uji coba full day school.-foto: firmansyah/koranrb.id-

sd dan smp di mukomuko terapkan uji coba full day school                            koranrb.id – dinas pendidikan dan kebudayaan (dispendik) kabupaten mukomuko mulai melakukan ujicoba kegiatan belajar mengajar (kbm) full day school tahun 2024 ini.
hal ini disampaikan kepala dispendik kabupaten mukomuko, epi mardiani s.pd. 
penerapan kbm full day school sebelumnya direncanakan dimulai serentak di tahun 2024 untuk sd dan smp di bawah dispendik mukomuko.
hal itu sesuai peraturan menteri pendidikan kebudayaan (permendikbud) ri no 23 tahun 2017 tentang hari sekolah.
“penerapkan program full day school atau disebut dengan sekolah sepanjang hari ini, sebelumnya kita targetkan baik sd dan smp akan dimulai 2024. namun tampaknya lebih baik dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk melihat kesiapan internal sekolah,” katanya.
baca juga:pertama di indonesia, pln operasikan pengisian hidrogen untuk kendaraan
epi menambahkan uji coba full day school diterapkan agar pihak sekolah dapat memaksimalkan sistem kbm kepada murid agar tidak bosan.
sebab untuk durasi pembelajaran selama 8 jam per hari.
dimulai pukul 07.30 wib hingga 15.30 wib dengan waktu istirahat setiap 2 jam sekali. 
penerapan full day school ini memiliki waktu yang cukup panjang untuk kbm di sekolah.
untuk beberapa sekolah swasta yang ada di kecamatan kota mukomuko, sebenarnya sudah terlebih dahulu menerapkan full day school.
“pastinya penerapan program ini tengah uji coba dan dikaji. jika tidak bisa maksimal kemungkinan terhadap beberapa sekolah yang siap saja akan diterapkan, agar dapat membantu menyukseskan, program pemerintah pusat. namun sekolah yang dirasa belum sanggup nantinya akan menjalankan kbm seperti biasanya” jelas epi.
lanjutnya, uji coba penerapan full day ini, akan dilaksanakan hingga bulan mei 2024.
baca juga:format awal ir. soekarno jadi panduan peningkatan pelayanan masjid jamik
jika tidak ada halangan akan diterapkan setelah libur semester.
sehingga penerapan full day school dapat dilakukan secara serentak.
“kami akan terus mengevaluasi penerapan uji coba ini, hingga bulan mei mendatang. agar kita benar-benar tahu sekolah mana saja yang siap menerapkan full day school,” terangnya.
dalam penerapan full day school tentunya kemampuan tenaga pengajar, fasilitas penunjang sekolah harus siap.
sehingga penerapannya nanti tidak seperti memaksakan.
sebab jika sekolah tidak siap dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru.
untuk sekolah-sekolah yang berada di desa yang jauh dari pusat kota terkadang jumlah guru asn terbatas.
baca juga:ini 8 tips membimbing anak-anak mengenal ramadan, bisa kamu coba!
hanya ada tenaga honor daerah (honda), dan dengan jumlah murid yang sangat minim.
“kita tidak mau memaksakan jika nantinya hanya sebatas nama saja, murid hanya diberikan tugas dalam kelas kemudian gurunya pergi. sehingga ketika lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, begitu juga fasilitas keamanan, baik kasus perundungan, kekerasan fisik, hingga kekerasaan seksual bisa saja terjadi. maka dari itu akan dilihat dari kesanggupan sekolah dulu dalam penerapannya,” jelas epi.
selain penerapan sistem kbm full day school, sekolah di bawah naungan kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (kemendikbudristek) ri diwajibkan menerapkan kurikulum merdeka.
dimana penerapannya sudah mulai diterapkan dari awal tahun 2024.
“untuk kbm menggunakan kurikulum merdeka ini telah kita mulai dari januari 2024. namun untuk persiapan sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2023. seperti buku dan penunjang belajar lainnya, sudah berbasis kurikulum merdeka,” ungkap epi.
terpisah, kepala kantor kemenag mukomuko h. widodo, s.hi mengaku untuk kurikulum merdeka juga telah diterapkan di sekolah di bawah naungan kemenag mukomuko.
untuk peningkatan kualitas pendidikan baik itu di madrasah ibtidayah (mi) dan madrasah tsanawiyah (mts) negeri maupun swasta.
“kami juga sudah menggunakan kurikulum merdeka, maka dari itu sebelumnya kami sudah melakukan persiapan dengan memberikan pelatihan mengenai implementasi kurikulum merdeka (ikm) berbasis komunitas, dan melakukan praktek langsung. agar  penerapan dapat berjalan maksimal,” bebernya.
widodo menambahkan, dalam penerapan kurikulum merdeka, tenaga pengajar harus mampu menguasai semua metode pembelajaran yang telah disusun dalam kurikulum tersebut.
untuk itu para tenaga pengajar harus memiliki keterampilan, pengetahuan dan kompetensi, sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam penerapan kurikulum tersebut.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 23 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan