Wujudkan Generasi Tanpa Narkoba, Polres Mukomuko Gencar Sosialisasi di Sekolah

Reporter: Firmansyah |

Editor: Sumarlin |

Kamis , 22 Feb 2024 - 21:32

PENYULUHAN: Pelajar SMA AL Fatih mendengarkan edukasi dari anggota Polres Mukomuko.-foto: humas polres mukomuko/koranrb.id-

Dengan adanya kegiatan Peraktis yang digelar Sat Lantas Polres Mukomuko ini membuat murid semakin tahu dan paham tentang kewajiban dalam berkendara.

Seperti melengkapi kelengkapan kendaraan dan surat surat kendaraan, tata cara berkendara yang baik disaat berlalu lintas.

Diharapkan ke depan anak-anak akan semakin taat dan tertib dalam berkendara.

”Selaku kepala sekolah dan mewakili seluruh dewan guru, kami sangat menyambut baik kegiatan ini, karena telah memfasilitasi anak-anak kami untuk memperoleh ilmu dalam mempermudah mendapatkan SIM secara gratis,” kata Desilia.

Desilia menambahkan, sebelumnya di SMAN 5 ini juga sudah pernah mendapatkan edukasi berlalu lintas, dan dilakukan penertiban knalpot brong oleh anggota Sat Lantas Polres Mukomuko.

Berkat adanya razia knlapot brong tersebut, saat ini suara bising yang ditimbulkan knalpot itu tidak lagi menjadi permasalahan.

Pihak sekolah melarang adanya kendaraan yang menggunakan knalpot brong berada di lingkungan sekolah karena dapat menggangu proses belajar mengajar.

“Kami juga mengingatkan agar siswa-siswi yang memiliki usia 17 tahun untuk mengurus SIM dan menggunakan helm saat berkendara,” ujarnya.(**)

wujudkan generasi tanpa narkoba, polres mukomuko gencar sosialisasi di sekolah                            koranrb.id – guna mewujudkan generasi yang terbebas dari narkoba di mukomuko, sat resnarkoba polres mukomuko gencar memberikan sosialisasi dan penyuluhan.
tujuannya untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
sosialisasi dilakukan secara bergantian ke sekolah-sekolah tingkat atas seperti sma, smk dan man yang ada di mukomuko.
belum lama ini, 19 februari 2024 penyuluhan narkoba dilakukan di sma al fatih mukomuko.
kapolres mukomuko akbp yana supriatna s.ik, m.si melalui kasat resnarkoba iptu suprapto, sh, mh mengatakan saat ini narkoba merupakan musuh terbesar negara.
baca juga:pemerintah pastikan pembayaran thr dan gaji ke-13 pns, tinggal tunggu ini 
pengaruh narkoba dapat meningkatkan angka kriminalitas.
narkoba juga dapat membunuh pemikiran-pemikiran kreatif penerus generasi bangsa.
zat yang terkandung dalam narkoba dapat memutuskan saraf-saraf sehingga membuat pengguna tidak lagi memiliki semangat hidup.
“ketika sekali mencobaa akan memberikan efek ketagihan dengan risiko kehilangan masa depan. maka dari itu kami minta untuk berani mengatakan tidak pada narkoba sebelum terjerat,” katanya.
suprapto menambahkan sasaran empuk peredaraan narkoba saat ini adalah kalangan pelajar.
sebab di fase ini, biasanya rasa ingin tahu tinggi, dan tidak peduli akan risiko.
oleh sebab itu adanya sosialisasi terkait bahaya narkoba yang ditujukan kepada kalangan pelajar, dan orangtua ini diharapkan dapat memberikan pemahaman agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
baca juga:pertama di indonesia, pln operasikan pengisian hidrogen untuk kendaraan
sekaligus demi terbentuknya kampung tangguh bebas narkoba di kabupaten mukomuko.
“baik dewan guru, orang tua, dan tokoh masyarakat mari bersama kita jaga anak-anak kita. ketika terdapat tingkah yang berbeda dan mencurigakan segera laporkan, agar dapat kita berikan penanganan,” jelas suprapto.
lanjutnya, untuk kasus narkoba di wilayah hukum polres mukomuko masih terkatagori minim.
tentunya hal ini berkat dukungan dari seluruh masyarakat yang selalu menjaga lingkungannya.
namun meski demikian kewaspadaan akan peredaraan barang haram ini terus dilakukan. 
sebab mukomuko ini menjadi zona strategis karena berada di wilayah perbatasan.
maka dari itu antisipasi dan pengawasan harus ekstra dilakukan.
baca juga:ini 8 tips membimbing anak-anak mengenal ramadan, bisa kamu coba!
”melalui sosialisasi yang kita laksanakan ini semoga para pelajar memahami dan menjauhi barang haram ini. sebab jika masih terjadi dengan berat hati proses hukum pun harus dijalani,” tandasnya. 
sementara itu, musrohin salah seorang guru sma al fatih mukomuko, sangat berterima kasih adanya kegiatan penyuluhan ini.
pelajar dan guru menjadi tahu seperti apa ciri-ciri pengguna, bagaimana penanggulangannya dan langkah apa yang harus dilakukan.
“memang untuk mukomuko rata-rata anak seusia sekolah yang banyak menjadi sasaran pengedar narkoba. sebab itu dengan adanya edukasi ini semoga murid kami bisa teredukasi dan terhindar dari bahaya narkoba,” harapnya.
tidak hanya edukasi narkoba, edukasi tertib berlalu lintas juga dilakukan ke sekolah-sekolah.
beberapa waktu lalu pelajar kelas 12 sman 5 yang berada di kecamatan lubuk pinang mendapat kunjungan sat lantas polres mukomuko untuk mengikuti kegiatan pelatihan praktek ujian teori sim secara gratis (peraktis).
kepala sman 5 mukomuko, dra. desilia mm menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada polres mukomuko yang telah berperan aktif untuk mengedukasi para pelajar di sekolah yang dipimpinnya.
baca juga:janjikan lolos tes polisi, oknum polisi di seluma ditangkap! raup rp 234 juta 
dengan adanya kegiatan peraktis yang digelar sat lantas polres mukomuko ini membuat murid semakin tahu dan paham tentang kewajiban dalam berkendara.
seperti melengkapi kelengkapan kendaraan dan surat surat kendaraan, tata cara berkendara yang baik disaat berlalu lintas.
diharapkan ke depan anak-anak akan semakin taat dan tertib dalam berkendara.
”selaku kepala sekolah dan mewakili seluruh dewan guru, kami sangat menyambut baik kegiatan ini, karena telah memfasilitasi anak-anak kami untuk memperoleh ilmu dalam mempermudah mendapatkan sim secara gratis,” kata desilia.
desilia menambahkan, sebelumnya di sman 5 ini juga sudah pernah mendapatkan edukasi berlalu lintas, dan dilakukan penertiban knalpot brong oleh anggota sat lantas polres mukomuko.
berkat adanya razia knlapot brong tersebut, saat ini suara bising yang ditimbulkan knalpot itu tidak lagi menjadi permasalahan. 
pihak sekolah melarang adanya kendaraan yang menggunakan knalpot brong berada di lingkungan sekolah karena dapat menggangu proses belajar mengajar.
“kami juga mengingatkan agar siswa-siswi yang memiliki usia 17 tahun untuk mengurus sim dan menggunakan helm saat berkendara,” ujarnya.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 23 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan