2 Jurusan Nakes Ini Diyakini Mampu Turunkan Stunting di Seluma
DISKUSI : Pemkab Seluma saat berdiskusi terkait stunting bersama Dinkes Provinsi Bengkulu.--dinkes/rb
SELUMA, KORANRB.ID – Pemkab Seluma masih kekurangan tenaga kesehatan dari 2 jurusan.
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah jurusan farmasi dan promosi kesehatan (Promkes).
Saat ini nakes dari 2 jurusan ini masih sangat minim penyebarannya di Kabupaten Seluma.
Padahal nakes 2 jurusan tersebut ternyata sangat berpengaruh terhadap upaya penurunan stunting di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Krisis Obat Berakhir, Kini RSUD Mukomuko Tak Bisa Layani Rontgen
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos membenarkan hal tersebut.
Bahkan itu pernah dibahas saat focus group discussion (FGD) antara Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dan satu sampel yakni Puskesmas Ulu Talo.
"Hasil dari FGD tersebut, memang sudah seharusnya dilakukan pemerataan tenaga kesehatan hingga ke pelosok daerah jika ingin stunting menurun.
Terutama farmasi dan promkes,"jelas Rudi
BACA JUGA:Pemprov Perbaiki 3 Titik Jalan Ambles di Lebong Tahun Ini
Adapun fungsi untuk nakes jurusan farmasi, yakni agar obat obat yang diberikan dapat cermat sesuai dengan peruntukan penyakitnya.
Terutama saat ini telah ada juga obat obat yang sudah disiapkan oleh pemerintah, khusus untuk upaya penurunan stunting.
Sehingga tenaga farmasi dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat maupun teman teman tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas agar saat pasien mengkonsumsi obat obatan khusus tersebut tidak salah takaran.
"Untuk obat obatan memang seharusnya yang memberikan yakni tenaga farmasi, karena mereka tentunya sudah paham mengenai dosis dan takaran yang tepat untuk hal tersebut," ujar Rudi.