Benarkah Harimau Takut Dengan Topi Terbalik? Bahkan Ada Imbauan Agar Warga Mengenakannya Saat ke Hutan

Reporter: Tri sandy ramadani |

Editor: Ade HR |

Kamis , 29 Feb 2024 - 08:35

PERANGKAP : Polisi bersama BKSDA saat memasang perangkap hewan buas di wilayah Kecamatan Giri Mulya belum lama ini.Benarkah Harimau Takut Dengan Topi Terbalik? Bahkan Ada Imbauan Agar Warga Mengenakannya Saat ke Hutan--Sandi/rb

Namun setidaknya mitos atau fakta hal tersebut saat ini masih sangat dipercaya masyarakat terutama di beberapa daerah di Sumatera.

Namun, jika diketahui dari kepercayaan masyarakat tidak sepenuhnya salah.

Masyarakat berkeyakinan jika Harimau Sumatera yang menyandang gelar Si Raja Hutan tersebut selalu menyerang korbannya dari belakang.

Titik serangan yang diincar harimau adalah bagian leher dari manusia saat manusia menghadap ke belakang.

Maka dengan menggunakan topi yang terbalik, harimau diyakini tidak akan menyerang lantaran mengira bagian belakang tubuh anda adalah bagian depan dengan mengira wajah anda dibawah topi.

Sedangkan, di bagian depan harimau akan melihat bagian wajah anda.

Meskipun belum ada yang bisa memastikan kemanjuran cara tersebut, namun setidaknya anda bisa mencoba cara ini jika terdesak.

Selain itu, ada juga yang harus anda hindari jika bertemu dengan harimau sumatera tersebut.

Apalagi di Provinsi Bengkulu, kejadian kemunculan hewan buas Harimau Sumatera tersebut masih sering terjadi.

Bahkan belum lama ini masyarakat juga dihebohkan dengan temuan jejak harimau hingga sapi yang mati dimangsa harimau di wilayah Kota Arga Makmur.

Beberapa cara antara lain

1. Jangan Panik dan Berlari

benarkah harimau takut dengan topi terbalik? bahkan ada imbauan agar warga mengenakannya saat ke hutan                            foto 
bengkulu. koranrb.id – harimau hewan yang dikenal sebagai raja hutan ternyata tidak berani menyerang warga yang menggunakan topi terbalik.
entah mitos atau fakta, hal ini terungkap dalam dalam kejadian 2 warga yang diserang oleh harimau sumatera di provinsi lampung belum lama ini. 
dalam kejadian tersebut, pemerintah mengeluarkan berbagai imbauan pada masyarakat. 
imbauan tersebut agar masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas.
terutama di lokasi-lokasi yang kerap terdapat kemunculan hewan dengan nama latin panthera tigris sumatrae tersebut.
baca juga:dugaan keterlibatan sekdis dinkes kaur perkara bok, ph terdakwa yakin jpu tidak tutup mata
dalam pengumuman yang dilansir oleh pemda lampung barat dengan penanggung jawab taman nasional bukit barisan selatan atau tn bbs membuat imbauan menarik. 
pasalnya masyarakat yang beraktivitas di kawasan yang dikhawatirkan menjadi kawasan perlintasan harimau sumatera diimbau untuk mengenakan topi terbalik. 
topi yang dimaksud tersebut adalah topi pet yang biasa digunakan masyarakat atau setidaknya generasi muda. 
topi pet tersebut diharapkan digunakan terbalik dengan posisi pet menghadap ke belakang. 
baca juga:kerugian negara hanya rp30 juta, perkara korupsi pengadaan jas kaur disorot mejelis, ini tanggapannya
hal ini diyakini bisa membuat harimau takut dan tidak menyerang anda jika memang mendadak bertemu dengan harimau. 
belum ada analisis ilmiah atau akademik yang membuktikan kebenaran hal tersebut. 
namun setidaknya mitos atau fakta hal tersebut saat ini masih sangat dipercaya masyarakat terutama di beberapa daerah di sumatera.
namun, jika diketahui dari kepercayaan masyarakat tidak sepenuhnya salah. 
baca juga:ratusan ton beras bulog dijual di pasaran, ini yang dilakukan bulog 
masyarakat berkeyakinan jika harimau sumatera yang menyandang gelar si raja hutan tersebut selalu menyerang korbannya dari belakang. 
titik serangan yang diincar harimau adalah bagian leher dari manusia saat manusia menghadap ke belakang. 
maka dengan menggunakan topi yang terbalik, harimau diyakini tidak akan menyerang lantaran mengira bagian belakang tubuh anda adalah bagian depan dengan mengira wajah anda dibawah topi. 
sedangkan, di bagian depan harimau akan melihat bagian wajah anda. 
baca juga:susun rencana strategis asean 2026-2030, indonesia usulkan 3 gagasan penting
meskipun belum ada yang bisa memastikan kemanjuran cara tersebut, namun setidaknya anda bisa mencoba cara ini jika terdesak.
selain itu, ada juga yang harus anda hindari jika bertemu dengan harimau sumatera tersebut. 
apalagi di provinsi bengkulu, kejadian kemunculan hewan buas harimau sumatera tersebut masih sering terjadi. 
bahkan belum lama ini masyarakat juga dihebohkan dengan temuan jejak harimau hingga sapi yang mati dimangsa harimau di wilayah kota arga makmur. 
baca juga:galungan jadi ajang introspeksi diri umat hindu bali di bengkulu utara 
beberapa cara antara lain
1. jangan panik dan berlari 
harimau sumatera memang masuk dalam hewan buas dan berbahaya jika bertemu dengan manusia, bahkan bisa serangannya bisa menyebabkan kematian. 
namun beberapa artikel menjelaskan jika harimau baru menyerang dengan cara mengejar dan menerkam mangsanya yang mencoba lari atau membelakanginya. 
saat anda melihat harimau anda disarankan untuk tidak bergerak apalagi berlari hingga membelakanginya. 
bahkan, jika anda memiliki nyali yang cukup anda boleh bergerak santai dengan tidak membuang tatapan anda dari hewan buas tersebut.
baca juga:kemendag panggil tiktok dan tokopedia, wajib patuhi permendag nomor 31 tahun 2023 
2. membuat gerakan lebih tinggi 
harimau sangat peka dengan suara dan gerakan, anda bisa membuat gerakan santai yang membuat tubuh anda terlihat lebih tinggi. 
namun, jangan mencoba menyerang harimau lebih dulu karena harimau bisa dengan cepat mengejar dan menerkam anda. 
3. menghindari kawasan hutan 
namun yang terpenting bagi anda adalah menghindari bertemu dengan hewan buas tersebut. 
maka ada baiknya anda menghindari kawasan hutan yang menjadi tempat tinggal hewan buas, termasuk harimau sumatera. 
baca juga:pengawasan harga bapok di pasar tradisional panorama kota bengkulu, begini hasilnya
4. jangan memasang jebakan atau jerat 
anda yang mengetahui kawasan terutama perkebunan anda kerap terdapat tanda-tanda menjadi lokasi kemunculan harimau, jangan sampai anda memasang jerat atau jebakan.
jebakan ini biasanya dipasang untuk menangkap atau setidaknya melukai harimau tersebut. 
namun anda harus tahu, jika melukai, memburu hingga hewan dilindungi termasuk harimau bisa dijerat pidana. 
apalagi saat ini di provinsi bengkulu data terakhir 2021 lalu habitat harimau sumatera di provinsi bengkulu hanya kurang dari 40 ekor lagi. 
baca juga:catat! pemprov bengkulu buka usulan proposal hibah melalui “sipanggar baja”, begini tahapannya
sedangkan provinsi bengkulu tercatat memiliki kawasan hutan yang cukup luas.
meskipun sebagian titik-titik kawasan hutan tersebut memang sudah terjadi perambahan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 4 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan