Pleno KPU Lebong Belum Tuntas, Sementara PAN Masih Memimpin

KORANRB.ID - Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Lebong yang dibuka sejak Kamis, 29 Februari 2024 hingga Jumat, 1 Maret 2024 malam masih terus berjalan. 

Jika tidak ada kendala, pleno rekapitulasi penghitungan suara akan dituntaskan KPU Kabupaten Lebong tidak lewat 2 hari yang artinya terhitung Jumat, 1 Maret pukul 24.59 WIB sudah selesai. 

Ketua KPU Kabupaten Lebong, Yoki Setiawan, S.Sos optimis pleno rekapitulasi penghitungan suara tidak akan sampai memakan waktu lebih 2 hari mengingat hingga Jumat, 1 Maret 2024 pukul 20.00 WIB rekapitulasi penghitungan suara tinggal menyisakan 30 persen suara untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1. 

‘’Sedangkan rekapitulasi penghitungan suara untuk Dapil 3 dan Dapil 2 sudah tuntas, tinggal menunggu dikalkulasikan secara keseluruhan dengan Dapil 1,’’ kata Yoki.

BACA JUGA:93 Desa di Kabupaten Lebong Diingatkan Prioritaskan DD Tahap I Tangani Stunting

BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Sementara, PAN Kuasai DPRD Lebong

Setelah pleno rekapitulasi penghitungan suara selesai, segera KPU Kabupaten Lebong membuat berita acara untuk penetapan hasilnya

Baik Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu dan DPRD Kabupaten Lebong.

Sementara dari pantauan RB, dari hasil rekapitulasi sementara yang telah berjalan, suara partai politik terbanyak untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Lebong masih dipimpin Partai Amanat Nasional (PAN).

Baik perolehan suara di Dapil 3 maupun Dapil 2, sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan KPU Kabupaten Lebong, tidak ada suara partai politik yang melampaui perolehan suara PAN. 

BACA JUGA:Agar Kondusif, Jangan Deklarasi Dulu, Tunggu Pleno KPU

BACA JUGA:Antisipasi Harga Sembako Meroket Jelang Ramadan, Gelar Operasi Pasar

Suara terbanyak kedua ditempati Golongan Karya (Golkar) dan suara terbanyak kedua ditempati Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Namun posisinya bisa berubah karena suara Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus membayangi dari rekapitulasi penghitungan suara di Dapil 1 yang belum selesai 100 persen.