Begini Kronologis Lengkap Geger ODGJ Kepahiang, Pelaku Jaga Kolam Pancing

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Fazlul Rahman |

Minggu , 24 Mar 2024 - 06:31

Pelaku geger ODGJ saat diamankan di sel tahanan Polres Kepahiang Foto : Heru Pramana Putra/RB--

Hingga kemudian, antara pelaku dan korban terlibat pembicaraan yang akhirnya membuat pelaku tersinggung.

Dari pengakuan pelaku, ia merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyebutkan jika dirinya adalah banci.

Dikatakan, sembari memasang umpan lumut di mata kailnya korban menyebutnya seorang banci.

"Saya tersinggung dengan perkataannya. Dia (Korban, red) sebut saya banci sembari memainkan umpan pancing dari lumut," beber Ri.

Tak terima, pelaku naik pitam hingga mendekati korban sembari membawa sebilah parang panjang.

Melihat hal ini, seketika korban sempat berlari mencoba menyelamatkan diri.

Malang baginya, pelaku berhasil mendapatkan korban hingga menghabisinya dengan cara yang sadis.

"Saya kejar (korban,red), karena berlari. Saya bacok hingga putus tangan kirinya. Saya lupa berapa kali, sampai ia meninggal," kata pelaku.

Setelah memastikan korban sudah tak bernyawa, pelaku kembali ke pondok jaga hingga dirinya memecahkan tempat air minum.

Dengan kondisi kejiwaannya yang sudah tak lagi normal, pelaku kemudian berlari ke luar pondok kolam pemancingan menuju pemukiman warga.

Sekira pukul 21.00 WIB, pelaku pun mengamuk hingga membuat geger warga.

Ri awalnya melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik Andi.

begini kronologis lengkap geger odgj kepahiang, pelaku jaga kolam pancing                            kepahiang, koranrb.id - begini kronologis lengkap pembunuhan dengan pelaku terduga orang dengan gangguan jiwa (odgj), ri (42) di desa simpang kota bingin kecamatan merigi kabupaten kepahiang, sabtu 23 maret 2024 malam. 
dari kejadian ini, telah menyebabkan 3 korban dengan 1 diantaranya tewas dengan cara mengenaskan.
korban tewas tersebut atas nama yodes (36), warga desa kota bingin.
sedangkan korban luka adalah, beni pratama (28), warga desa tanjung alam mengalami luka ringan bagian lutut kaki sebelah kiri.
baca juga:ini daftar korban geger odgj ngamuk di kepahiang, 1 tewas, 2 luka-luka 
serta, wulan (25), luka ringan di bagian tangan. di sel tahanan polres kepahiang, pelaku mengakui semua perbuatannya.
malah, di hadapan petugas jaga pelaku mengungkapkan bagaimana dengan sadisnya menghabisi nyawa korban yodes yang diketahui merupakan rekan satu desa. 
menggunakan bahasa lokal (rejang), pelaku mengungkapkan telah membacok tangan kiri korban sampai putus.
lalu, membacok bagian belakang kepala, wajah hingga melukai bagian pundak korban. 
baca juga:geger odgj ngamuk bawa parang di sp kota bingin kepahiang, 1 orang tewas
tak hanya itu, pelaku juga mengaku telah merusak bagian kepala korban dengan cara yang sadis. 
lantas, bagaimana pula kejadian yang menggegerkan warga tersebut bermula? informasi terhimpun diketahui, saat jelang berbuka puasa di lokasi kolam pemancingan yang dijaga pelaku. 
karena memang selama ini, pelaku merupakan penjaga kolam pancing milik warga.
pelaku sedang berada di pondok, sedangkan korban tengah melempar kail di kolam pemancingan. 
baca juga: nelayan hampir hilang, dinas perikanan ingatkan
hingga kemudian, antara pelaku dan korban terlibat pembicaraan yang akhirnya membuat pelaku tersinggung.
dari pengakuan pelaku, ia merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyebutkan jika dirinya adalah banci.
dikatakan, sembari memasang umpan lumut di mata kailnya korban menyebutnya seorang banci.
"saya tersinggung dengan perkataannya. dia (korban, red) sebut saya banci sembari memainkan umpan pancing dari lumut," beber ri.
baca juga:curi pagar buat beli miras, 3 bujang ditangkap, ini kronologisnya
tak terima, pelaku naik pitam hingga mendekati korban sembari membawa sebilah parang panjang.
melihat hal ini, seketika korban sempat berlari mencoba menyelamatkan diri.
malang baginya, pelaku berhasil mendapatkan korban hingga menghabisinya dengan cara yang sadis. 
"saya kejar (korban,red), karena berlari. saya bacok hingga putus tangan kirinya. saya lupa berapa kali, sampai ia meninggal," kata pelaku.
baca juga:dua terdakwa asrama haji banding, ph: klien bukan aktor utama, begini penjelasannya
setelah memastikan korban sudah tak bernyawa, pelaku kembali ke pondok jaga hingga dirinya memecahkan tempat air minum. 
dengan kondisi kejiwaannya yang sudah tak lagi normal, pelaku kemudian berlari ke luar pondok kolam pemancingan menuju pemukiman warga.
sekira pukul 21.00 wib, pelaku pun mengamuk hingga membuat geger warga. 
ri awalnya melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik andi.
di sini, mengakibatkan korban beni dan wulan mengalami luka ringan.
baca juga: ini kans indonesia di thomas-uber cup, amankan 2 tiket final swiss open
tak sekadar melakukan pengrusakan, pelaku juga sempat menyiramkan bensin ke warung tersebut namun tidak sempat dibakar karena ramai masyarakat yang ingin mengamankan pelaku ri.
dari penuturan salah satu warga yang berhasil diwawancarai rb, putri ayu wulandari menuturkan saat kejadian disampaikan, sekira pukul 21.30 wib dirinya bersama suami sedang dalam perjalanan pulang dari pasar menuju arah simpang kota bingin, dengan mengendarai sepeda motor. 
"tadi aku baru jalan balik dari pasar mau ke simpang kota bingin, berhenti di warung beli rokok, habis tu lanjut jalan," ingat putri.
warga perumahan merigi permai i itu pun, melanjutkan perjalanan ke rumah. dalam kondisi gelap, samar-samar ia melihat sesosok pria dari kejadian. 
baca juga:di liku 9 kepahiang, 2 bunga bangkai raksasa siap mekar sempurna
"rumah aku di perumahan merigi permai 1, jadi jalan situ gelap. lalu aku lihat ada laki-laki jalan kaki malam-malam, aku pikir siapa. aku suruh laki aku hidupkan lampu jauh," tambah putri. 
seketika, pelaku malah mendekat hingga sempat melukainya.
"eh pas dihidupkan orang itu (pelaku,red) langsung ke arah kami, untung bisa ngelak ngencang. baju aku ditarik orang itu, untung aku meluk laki aku kencang. aku tepis tangan orang itu yang narik baju tu. eh tangan aku dikapaknya," ingat putri. 
akibat kejadian itu, tangannya mengalami memar. "untungnya, hanya kena punggung parang, jadi cuma memar bengkak bekas luka juga tidak dalam," kata putri. 
baca juga:marak akun facebook palsu gubernur rohidin, kadis kominfotik provinsi bengkulu imbau masyarakat jangan tertipu
setelah pengrusakan, ri yang dikejar masyarakat berlari ke arah pondok milik keluarganya.
hingga kemudian, petugas gabungan polsek ujan mas dan polres kepahiang berhasil mengamankan pelaku dan membawanya ke sel tahanan. 
sejauh ini, terkait kondisi kejiwaan yang diduga dialami pelaku, pihak kepolisian akan menindaklanjutinya dengan segera melakukan pemeriksaan secara medis. 
kapores kepahiang, akbp eko munarianto, s.ik melalui kapolsek ujan mas, iptu. trisaldi siregar menerangkan, penyidikan lebih lanjut dalam perkara ini telah ditangani satreskrim polres kepahiang.
"pelaku sudah diamankan di sel tahanan polres kepahiang," singkat kapolsek. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan