Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Pengeroyokan Sopir dan Kernet di Bengkulu Utara
TERSANGKA: Empat dari delapan tersangka yang saat ini ditahan polisi terkait pemukulan di eks jalinbar. SHANDY/RB--
Ia juga menerangkan Polisi akan terus melakukan patroli di lokasi yang masuk dalam lokasi rawan tersebut.
“Kami juga sudah menyebarkan nomor telepon polsek Natik Nau jika memang ada kendala dalam perjalanan atau ada pihak-pihak yang mencoba-coba mengganggu arus lalu lintas dan melakukan pungli,” terangnya.
Ia juga memastikan Polisi akan meningkatkan patroli terutama di jam-jam rawan.
Apalagi diprediksi arus lalu lintas akan semakin padat lantaran semakin mendekati hari raya idul fitri yang artinya memasuki arus mudik dan balik Idulfitri.
“Namun jika masih terjadi aksi pungutan liar atau kekerasan, maka kita juga tidak akan segan mengambil tindakan tegas kepolisian,” tegasnya.
Sementara itu tersangka RA mengaku jika dirinya sudah berulang kali meminta uang pada pengemudi mobil.
Namun ia membantah adanya koordinator pungutan liar pada pengendara yang melintas tersebut.
Ia mengaku jika uang tersebut hanya digunakannya untuk membeli rokok.
“Kalau dapat duit dari mobil, saya beli rokok,” terangnya.
Namun ia membantah jika selama ini mereka melakukan atau meminta uang dengan cara memaksa atau dengan tarif tertentu.
Pada malam kejadian, Ia mengaku terbawa emosi lantaran sopir menyanggupi memberi Rp 20.000, namun nyatanya hanya memberi Rp 7.000.
“Saya menyesal dan meminta maaf,” terangnya.
Meskipun sudah meminta maaf, saat ini empat tersangka tersebut sudah meringkuk di sel tahanan.
Bahkan dipastikan mereka akan merayakan Idulfitri dibalik jeruji besi.