Jendela Dunia: NASA Ungkap Fakta di Balik Bumi Tampak Gelap Gulita dari Antariksa
NASA ungkap fakta di balik Bumi tampak gelap gulita dari antariksa. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ bing/ koranrb.id--
Adapun gerhana matahari merupakan suatu proses terjadinya pergerakan benda-benda langit kedalam bayangan benda langit yang lainnya, sehingga membuatnya tertutup.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam Masuk ke Bengkulu Abad 16, Ternyata Karena Ini
Gerhana Matahari dan Gerhana Bukan, terjadi ketika Matahari dan Bulan saling menutupi.
Tetapi, bukan berarti benda-benda langit lainnya tidak saling menutupi.
Namun demikian, yang hanya terlihat dari satelit adalah gerhanan Matahari dan Bulan.
Hal tersebut tidak menutup kemungkinan, apabila terjadi gerhana juga di planet lain yang ada di dalam tata surya lainnya.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Sejarah Traktat London dan Hubungannya dengan Bengkulu
Adapun susunan tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusatnya, planet, sabuk asteroid dan sabuk Kuiper yang berderet rapi dengan adanya satelit di masing-masing planet tersebut.
Dimana semua planet yang ada dalam tata surya di ruang angkasa tersebut bergerak secara permanen mengelilingi Matahari,
Adapun Matahari berotasi atau pun berputar pada porosnya selama 25 hari.
BACA JUGA:Arti Kamis Putih, Sejarah dan Maknanya, Simak Penjelasannya
Sedangkan Bumi berputar dan berotasi selama lebih kurang 24 jam dan berevolusi mengelilingi matahari selama 365 ¼ hari ( satu tahun).
Orbit adalah sebutan saat bumi berevolusi.
Selain itu, bumi tidak hanya mengelilingi Matahari, namun juga di kelilingi oleh benda-benda langit lainnya.
BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali