Wisata Sejarah yang Instagramable! Berikut 4 Fakta Masjid Pusaka Banua Lawas di Kalimantan Selatan
Masjid Pusaka Banua Lawas di Kalimantan Selatan. Foto: Tangkapan layar youtube Daus thohir/ koranrb.id--
Konstruksi panggungnya membuat masjid berdiri di atas tongkat-tongkat kayu ulin yang kuat, bahkan lebih kokoh saat terendam air.
Di ruang utama, terdapat empat tiang utama (soko guru) yang menyangga atap, dikelilingi oleh dua belas tiang penyangga (sokorawa) dan tiang pengikat dinding dari kayu ulin atau besi.
Tangga lingkar sederhana dari kayu balau dengan 12 trap melingkar di sekitar tiang utama, menambah kesan autentik.
Unsur hiasan minimal, tetapi kesederhanaan ini justru menonjolkan keindahan alami kayu ulin yang tahan terhadap cuaca ekstrem Kalimantan.
3. Objek Bersejarah dan Kepercayaan Lokal
Di teras depan masjid, pengunjung dapat melihat dua tajau kuno, guci penampungan air yang berusia sekitar 400 tahun.
Tajau ini dulunya digunakan suku Dayak untuk memandikan bayi baru lahir, dan meskipun terpapar sinar matahari, warnanya tetap tidak berubah.
Air dari tajau ini dipercaya memiliki berkah oleh masyarakat setempat, sehingga banyak peziarah yang membawa pulang air tersebut untuk diminum atau digunakan mencuci muka.
Selain itu, masjid menyimpan beduk asli dan pataka sepanjang 110 cm, yang menjadi artefak berharga.
Di samping masjid terdapat pekuburan tua, termasuk makam Penghulu Rasyid, seorang pejuang Banjar yang legendaris.
Tradisi lisan menyebutkan bahwa sebagian orang Maanyan meninggalkan daerah ini karena tidak ingin menerima Islam, atau mungkin terkait dengan imigran dari Jawa yang melarikan diri dari kerusuhan politik dan mendirikan Negara Dipa di Pulau Hujung Tanah.
4. Tradisi Ziarah dan Popularitas sebagai Masjid Pasar Arba
Masjid Pusaka Banua Lawas sering disebut Masjid Pasar Arba karena ramai dikunjungi pada hari Rabu, saat pasar Banua Lawas berlangsung.
Peziarah dari berbagai daerah, termasuk Kalimantan Timur, datang untuk beribadah, membaca surah Ya Sin, atau membayar nazar atas harapan yang terkabul.
Aktivitas ini menjadikannya tempat ziarah yang hidup, di mana pengunjung dapat merasakan atmosfer spiritual sambil menikmati pemandangan instagramable.