70 Ribu Tahun Tenggelam, Atlantis yang Hilang Ditemukan di Australia
Atlantis Kota yang tenggelam di lautan. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ bing/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Ditemukannya sebuah bidang tanah yang sangat luas oleh para peneliti dan tenggelam (terendam) di lepas pantai Australia.
Dalam sebuah studi yang baru, daratan yang tenggelam tersebut diharapkan akan dapat memberikan wawsan tentang perpindahan (migrasi) manusia pada awalnya.
BACA JUGA:Awal Sejarah Permainan Catur, Siapa Penemunya?
Dari hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh Quaternary Science Review, bagaikan Atlantis yang hilang, daratan yang telah tenggelam tersebut selama lebih kurang 70 ribu tahun.
Sehingga pada saat ini, berkat adanya teknologi sonar, maka para ilmuwan bisa memetakan daratan yang luas tersebut.
BACA JUGA:5 Jejak Sejarah Peninggalan Penjajah di Bengkulu
Dilansir dari berbagai sumber, Norman, seorang arkeolog mengatakan “ membicarakan masalah suatu lanskap yang cukup dalam dan terendam, dengan kedalaman lebih kurang 100 m di bawah permukaan laut saat ini”.
Dalam penelitian tersebut telah mengungkapkan, bahwa wilayah yang saat ini berada di bawah air, ternyata pada masa dulu, pernah menghubungkan Kimberley dan Arnhem Land saat ini.
BACA JUGA:Terjadi pada 743 SM, Ini Gerhana Matahari Total dengan Durasi Terlama Sepanjang Sejarah di Dunia
Dimana jembatan kuno tersebut tidak hanaya mencakup Australia namun juga New Guine dan Tasmania, sehingga di juluki Sahul.
Selain itu, para peneliti juga mempercayai bahwa paparan Sahul pernah mendukung pertumbuhan populasi hingga dapat mencapai setengah juta orang.
Walaupun ukuran daratannya sangat besar, daratan yang tenggelam tersebut sebagian besarnya diabaikan sampai dengan saat ini.
BACA JUGA:5 Tempat Pengasingan Soekarno, Salahsatunya di Bengkulu, Ini Sejarahnya
Dilansir dari berbagai sumber, Norman mengungkapkan “adanya asumsi yang mengungkapkan dan mendasari bahwa di Australia ada batas benua yang tidak produktif, sehingga tidak dimanfaatkan oleh manusia, walaupun faktanya adanya bukti dari berbagai belahan dunia bahwa orang-orang pada zaman dulu pernah tinggal di wilayah tersebut”.