Serapan Anggaran Baru 66 Persen
PAPARKAN: Bapedda-Litbang Bengkulu Selatan memaparkan evaluasi pembangunan daerah di Aula Bapedda-Litbang, Senin (6/11).--
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Hingga semester akhir tahun 2023, serapan anggaran Pemkab Bengkulu Selatan (BS) masih di angka 66,4 persen, atau Rp 653 miliar dari total APBD Rp 980,8 miliar. Realisasi APBD BS tahun 2023 dipaparkan Bapedda Litbang BS, Senin (6/11).
Total anggaran tahun 2023 yang belum terserap 33,36 persen lagi atau Rp 327 miliar. Untuk serapan anggaran paling tinggi di OPD periode Januari hingga September 2023 yakni Badan Keuangan Daerah (BKD) 83,59 persen atau realisasi Rp 157,9 miliar dari jumlah anggaran Rp 188,9 miliar.
Sedangkan serapan paling kecil di SKPD ada di OPD Dinas Perkim 44,43 persen. Realisasinya Rp 4,6 miliar dari anggaran Rp 10,3 miliar.
Kepala Bapedda Litbang BS, Fikri Aljauhary S.STP MM mengakui serapan anggaran BS hingga triwulan 4 tahun 2023 belum terlalu besar. Di hadapan Bupati, Sekda dan seluruh Kepala OPD BS, Fikri memaparkan evaluasi pembangunan tersebut.
“Untuk waktu kurang lebih tiga bulan tahun ini, secara total global serapan (anggaran 2023 red) baru 66 persen,” terang Fikri.
Lanjut Fikri, Pemkab BS paham akan amanat pemerintah pusat untuk mempercepat serapan anggaran di daerah dalam rangka meningkatkan ekonomi makro.
BACA JUGA:Usulan Pj Sekda Kota Ditolak Lima Kali, Pemkot Lapor Kemendagri, Eko: Medy Pebriansyah ASN Terbaik
“Kita tidak berharap tidak banyak Silpa tahun ini. Karena kita berharap pertumbuhan ekonomi Bengkulu Selatan cepat dan bisa menurunkan angka inflasi,” jelas Fikri.
Terkait OPD yang minim serapan anggaran, ada delapan OPD yang masih memiliki serapan anggaran di bawah 60 persen. Khusus OPD yang memiliki platform anggaran besar, seperti Dinas Kesehatan, Dikbud, PUPR, Fikri meminta segera mempercepat proses serapan anggaran.(tek)
Realisasi APBD BS Januari - 30 September 2023
A. Belanja Operasi
1. Belanja Pegawai anggaran Rp 456,5 miliar baru terserap Rp 301,6 miliar
2. Belanja Barang dan Jasa Rp 214,7 miliar baru terserap Rp 136,8 miliar