KPU Terima 4.110 Kotak Suara, 3 Rusak
LOGISTIK: Petugas dari KPU Rejang Lebong menyusun logistik berupa kotak suara di gudang logistik KPU Rejang Lebong, Selasa (7/11).--
CURUP, KORANRB.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong mulai melakukan pengecekan satu per satu logistik yang telah diterima dari KPU RI. Dari pengecekan terhadap 4.110 kotak suara yang berada di gudang logistik, sebanyak 3 kotak suara dalam kondisi rusak.
Hal ini dibenarkan Komisioner KPU Kabupaten Rejang Lebong, Buyono. Ia mengatakan kerusakan yang terjadi pada 3 kotak suara tersebut berupa sobek, tidak ada pengait, dan ada kotak surat yang tidak memiliki plastik kaca.
Hanya saja kerusakan yang terjadi tersebut, diklaim Buyono tidak begitu berpengaruh terhadap kolektifitas kebutuhan logistik untuk Pemilu 2024.
BACA JUGA:5 TSK OOJ Dana BOK 16 Puskesmas Kaur : Habis Praperadilan, Terbitlah TPPU
“Memang tiga kotak dalam kondisi rusak kategori berat. Hanya saja karena jumlahnya masih sedikit sehingga kita tidak mengklaim penggantian ke pusat,” beber Buyono.
Alasan lain mengapa kotak suara yang rusak tersebut tidak diklaim ke KPU RI, karena dari total 4.110 kotak suara yang diterima, 5 diantaranya merupakan kotak suara cadangan. Dengan kerusakan hanya 3 kotak suara, tidak mempengaruhi kebutuhan kotak suara di semua TPS yang telah disiapkan oleh KPU Kabupaten Rejang Lebong.
“Untuk mengganti kotak suara yang rusak ini, kita akan ambil dari kotak suara cadangan yang ada. Jadi tidak begitu mempengaruhi kebutuhan logistik yang telah ada,” terangnya.
BACA JUGA:Putusan Prapid Tsk OOJ, Hari Ini
Buyono juga mengatakan bahwa saat ini seluruh kotak suara yang diterima pihaknya sudah dilakukan perakitan dan penyusunan di gudang logistik KPU Kabupaten Rejang Lebong di gedung Adam Futsal Kelurahan Batu Galing Kecamatan Curup. Sementara untuk bilik suara sementara ini belum dilakukan perakitan.
“Kalau untuk bilik suara memang belum kita rakit, karena memang untuk penggunaan bilik suara lebih simple dibandingkan penggunaan kotak suara dalam tahapan pemungutan suara nantinya,” jelas Buyono. (sly)