Mengenal Daster dari Sejarah, hingga Jadi Pakaian "Ternyaman" Wanita Indonesia

DASTER: Pada masa kolonial Belanda, daster mulai berkembang dengan pengaruh dari pakaian rumah tangga Eropa. Foto: screenshot IG @nissasekarp/RB --

KORANRB.ID - Daster, sebuah pakaian longgar dan nyaman yang dikenakan oleh wanita di Indonesia, memiliki sejarah panjang dan berakar dalam budaya Indonesia.

Pakaian ini dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari wanita Indonesia.

Daster berasal dari kata "dasar," yang berarti kain dasar atau kain panjang.

Pada awalnya, daster dibuat dari kain yang dipotong sederhana dan dijahit untuk menciptakan pakaian longgar yang nyaman.

BACA JUGA:Ikan Koi Lambat Besar? Pasti Ada yang Salah, Ikuti 7 Tips Perawatan Ikan Koi yang Benar

BACA JUGA:Cek 7 Komponen Mobil Bekas, Perhatikan Komponen dalam Kondisi Baik Sebelum Membeli

Kain yang digunakan biasanya katun, yang cocok dengan iklim tropis Indonesia.

Pada masa kolonial Belanda, daster mulai berkembang dengan pengaruh dari pakaian rumah tangga Eropa.

Bentuk daster yang kita kenal sekarang mulai mengambil bentuk dengan tambahan kancing, kerah, dan pola-pola kain yang lebih beragam.

Di era modern, daster mengalami banyak perubahan dalam hal desain dan bahan.

BACA JUGA:Sejarah Mobil Kijang Masuk Indonesia, Dari Kijang Buaya hingga Kijang Innova

BACA JUGA:Jangan Konsumsi Air Laut untuk Kebutuhan Sehari-hari, Ini Bahayanya!

Kini, daster tidak hanya dibuat dari katun, tetapi juga dari berbagai jenis kain seperti satin, sifon, dan rayon.

Desainnya pun semakin beragam, dari yang sederhana hingga yang lebih modis dengan berbagai motif dan warna.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan